Bangun Situs Tsunami di Banda Aceh, Sandiaga Uno Ingin Garap Potensi Wisata Edukasi

Kamis, 21 Oktober 2021 - 11:58 WIB
Membangun beberapa situs tsunami di Kota Banda Aceh, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) gandeng Rinkai Disaster Prevention Park. / Foto: Instagram
JAKARTA - Membangun beberapa situs tsunami di Kota Banda Aceh, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) gandeng Rinkai Disaster Prevention Park.

Rencana tersebut tercetus setelah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno melihat besarnya potensi wisata edukasi di Kota Banda Aceh, Daerah Istimewa Aceh.

Kerja sama tersebut dinilai mampu memulihkan ekonomi serta membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu, juga bisa menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.





"Saya melihat potensi untuk pengembangan ke depan, pertama dengan dibukanya pariwisata dan ekonomi kreatif kembali, wisata berbasis sejarah atau wisata berbasis edukasi ini sangat dibutuhkan," kata Sandiaga saat melakukan kunjungan kerja ke Banda Aceh seperti dikutip dari keterangan pers Kemenparekraf, belum lama ini.

Wisata sejarah dan edukasi saat ini dinilai sangat dibutuhkan, khususnya untuk anak muda agar bisa belajar lebih dalam soal mitigasi bencana alam.

Menparekraf Sandi berbagi pengalaman ketika melakukan kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang. Waktu itu, dia masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sandi melihat bahwa kunjungan ke sejumlah museum berbasis edukasi menjadi suatu keharusan yang ditetapkan pemerintah Jepang.

Sandi berharap, ke depan Indonesia juga dapat sering mengadakan study tour khususnya ke situs tsunami, supaya lebih mudah untuk memahami mitigasi dari bencana tsunami. Menurutnya, edukasi seperti ini sangat penting, agar pembelajaran soal kebencanaan jadi lebih mudah.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan, pihaknya kini sudah membangun dan mengembangkan situs-situs tsunami, seperti kapal di atas rumah, PLTD Apung, hingga museum tsunami. Namun, karena keterbatasan anggaran, pengembangan pariwisata di Banda Aceh dirasa belum maksimal.



"Banda Aceh memiliki keterbatasan dalam keuangan, dalam hal ini Pemerintah Banda Aceh meminta bantuan Pak Menteri untuk dapat membantu dalam mengembangkan objek-objek wisata, baik itu wisata tsunami maupun destinasi-destinasi yang lain untuk kemajuan dan membangkitkan kembali ekonomi di masa pandemi Covid-19," tutur Aminullah.
(nug)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More