Fendi Rilis Video Pembuatan Tas Handmade Ikoniknya
Kamis, 04 Juni 2020 - 13:00 WIB
JAKARTA - Label fashion Fendi meluncurkan video baru dan menunjukkan konsep handmade dari tas Peekaboo nan ikonik. Dalam video itu ditampilkan tiga jenis potongan tas Peekaboo yakni laser-cut, interlace, dan initiative yang dikenal sebagai Inlay.
Mengutip rilis yang diterima SINDOmedia, video Fendi ini memiliki cerita yang kuat dan kontemporer. Video tersebut berhasil menggabungkan kemampuan manual tradisional dengan teknologi 3D yang modern. Hasilnya adalah perjalanan dalam waktu melalui DNA Fendi. ( )
Dunia perempuan dan laki-laki bertemu, menghadirkan Peekaboo X-Lite untuk laki-laki dengan pengerjaan laser-cut. Tas Peekaboo untuk laki-laki memiliki ciri khas selleriastitching yang dipertemukan dengan detail bulu intarsio.
Adapun tas peekaboo untuk perempuan dan versi mininya mewakili pengerjaan kulit interlace.
Video Fendi mendorong kreativitas dan keinginan tas Peekaboo untuk menunjukkan peningkatan kemampuan tas yang dibuat secara handmade. Video ini juga menggunakan sekaligus memperlakukan bahan-bahan berharga seperti kulit dan bulu melalui berbagai teknik yang eksklusif serta tak lekang oleh waktu.
Tas Laser-Cut Peekaboo X-Lite untuk laki-laki awalnya memiliki fitur panel kulit yang pertama-tama diolah dengan resin di belakang, kemudian kulitnya dipotong laser mengikuti desain. Inilah yang disebut dengan skrip Fendi.
Sebelum dipotong, seniman menyesuaikan desain dengan gaya tas yang dipilih. Kemudian lapisan kain berpola pequin bergaris ditempatkan di bagian dalam, berfungsi sebagai latar belakang untuk pola pada bagian depan tas. Bagian dalam tas juga dilengkapi saku suede dengan pola all-over logo FF timbul.
Sementara tas Intarsio Peekaboo untuk laki-laki dibuat dari kulit selleriacuoio romano nan ikonik milik Fendi. Tas ini memiliki jahitan buatan tangan di bagian luar. Sedangkan bagian dalamnya dilapisi kulit dengan pola logo all-over timbul berlogo hot-stamped.
Pengerjaan di bagian depan, diberi bulu dan kulit, membutuhkan beberapa fase. Bagian pertama terdiri atas persiapan "jaring" yang mendasarinya. Kulit itu diukir menggunakan tangan dan dipasangkan dengan lapisan kulit lain guna memberi ketebalan.
Panel bulu kemudian ditempatkan di atas lapisan bulu yang berbeda. Panel bulu lalu dipotong dan ditabur kembali bersama-sama mengikuti pola yang diinginkan. Akhirnya, dua panel, satu kulit di bawah dan satu bulu di luar, dijahit serta dirakit bersama menggunakan tangan. ( )
Sementara itu, tas Interlace Peekaboo Regular dan Mini memiliki fitur pengerjaan paling tradisional. Kulitnya dipotong menjadi kain, yang kemudian dirakit dan dijalin bersama dengan tangan melalui simpul yang kemudian dilipat di sisi yang berlawanan. Tas kemudian diselesaikan dengan jarum logam maxi.
Pemutaran video ini ditandai dengan warna kuning ikonik yang merupakan merek dagang khas dari Maison Roman. Palazzo dellaCiviltaItaliana, markas Fendi di Roma, memberikan irama pada keseluruhan video.
Mengutip rilis yang diterima SINDOmedia, video Fendi ini memiliki cerita yang kuat dan kontemporer. Video tersebut berhasil menggabungkan kemampuan manual tradisional dengan teknologi 3D yang modern. Hasilnya adalah perjalanan dalam waktu melalui DNA Fendi. ( )
Dunia perempuan dan laki-laki bertemu, menghadirkan Peekaboo X-Lite untuk laki-laki dengan pengerjaan laser-cut. Tas Peekaboo untuk laki-laki memiliki ciri khas selleriastitching yang dipertemukan dengan detail bulu intarsio.
Adapun tas peekaboo untuk perempuan dan versi mininya mewakili pengerjaan kulit interlace.
Video Fendi mendorong kreativitas dan keinginan tas Peekaboo untuk menunjukkan peningkatan kemampuan tas yang dibuat secara handmade. Video ini juga menggunakan sekaligus memperlakukan bahan-bahan berharga seperti kulit dan bulu melalui berbagai teknik yang eksklusif serta tak lekang oleh waktu.
Tas Laser-Cut Peekaboo X-Lite untuk laki-laki awalnya memiliki fitur panel kulit yang pertama-tama diolah dengan resin di belakang, kemudian kulitnya dipotong laser mengikuti desain. Inilah yang disebut dengan skrip Fendi.
Sebelum dipotong, seniman menyesuaikan desain dengan gaya tas yang dipilih. Kemudian lapisan kain berpola pequin bergaris ditempatkan di bagian dalam, berfungsi sebagai latar belakang untuk pola pada bagian depan tas. Bagian dalam tas juga dilengkapi saku suede dengan pola all-over logo FF timbul.
Sementara tas Intarsio Peekaboo untuk laki-laki dibuat dari kulit selleriacuoio romano nan ikonik milik Fendi. Tas ini memiliki jahitan buatan tangan di bagian luar. Sedangkan bagian dalamnya dilapisi kulit dengan pola logo all-over timbul berlogo hot-stamped.
Pengerjaan di bagian depan, diberi bulu dan kulit, membutuhkan beberapa fase. Bagian pertama terdiri atas persiapan "jaring" yang mendasarinya. Kulit itu diukir menggunakan tangan dan dipasangkan dengan lapisan kulit lain guna memberi ketebalan.
Panel bulu kemudian ditempatkan di atas lapisan bulu yang berbeda. Panel bulu lalu dipotong dan ditabur kembali bersama-sama mengikuti pola yang diinginkan. Akhirnya, dua panel, satu kulit di bawah dan satu bulu di luar, dijahit serta dirakit bersama menggunakan tangan. ( )
Sementara itu, tas Interlace Peekaboo Regular dan Mini memiliki fitur pengerjaan paling tradisional. Kulitnya dipotong menjadi kain, yang kemudian dirakit dan dijalin bersama dengan tangan melalui simpul yang kemudian dilipat di sisi yang berlawanan. Tas kemudian diselesaikan dengan jarum logam maxi.
Pemutaran video ini ditandai dengan warna kuning ikonik yang merupakan merek dagang khas dari Maison Roman. Palazzo dellaCiviltaItaliana, markas Fendi di Roma, memberikan irama pada keseluruhan video.
(tsa)
tulis komentar anda