Refleksi Sumpah Pemuda, Wamenparekraf Ingatkan Ini kepada Kaum Muda Indonesia
Sabtu, 30 Oktober 2021 - 13:30 WIB
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menegaskan bila perubahan manusia berasal dari dirinya sendiri. Karenanya dia mengajak remaja Indonesia untuk merefleksasikan dirinya sendiri. Foto/MNC Media.
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menegaskan bila perubahan manusia berasal dari dirinya sendiri. Karenanya dia mengajak remaja Indonesia untuk merefleksasikan dirinya sendiri.
"Memperingati hari Sumpah Pemuda . Memperingati besarnya peranan kita juga untuk situasi di sekeliling kita," kata Angela dalam postingannya melalui akun Instagram miliknya, Sabtu (30/10/2021) siang.
Dalam kesempatan ini, Angela mempromosikan kain Sumba, Mamuli mengungkapkan bila saat ini populasi Indonesia didominasi anak muda.
"Jadi kita sebenarnya punya peranan besar sekali di negeri ini. Jadi bila berharap situasi berubah, dimulai dari diri sendiri," tutur Angela.
Dalam kesempatan itu, Angela mempromosikan 'MAMULI' sebagai lambang dari masyarakat Sumba bahwa perempuan adalah pemberi kehidupan.
Dia kemudian membuka dialog dengan dua sociopreneur @treat.initiative dan @titianjewelry. Tak hanya sekaligus memperkenalkan hasil kolaborasi perhiasan yang dibuat di Sumba, Bali, Malang dan Jakarta.
"Sebagian keuntungan dari penjualan diperuntukan utk membangun Uma Pamaung Ana Humba Safe House, rumah bagi penyintas KDRT dan kekerasan seksual," tutupnya.
"Memperingati hari Sumpah Pemuda . Memperingati besarnya peranan kita juga untuk situasi di sekeliling kita," kata Angela dalam postingannya melalui akun Instagram miliknya, Sabtu (30/10/2021) siang.
Dalam kesempatan ini, Angela mempromosikan kain Sumba, Mamuli mengungkapkan bila saat ini populasi Indonesia didominasi anak muda.
"Jadi kita sebenarnya punya peranan besar sekali di negeri ini. Jadi bila berharap situasi berubah, dimulai dari diri sendiri," tutur Angela.
Dalam kesempatan itu, Angela mempromosikan 'MAMULI' sebagai lambang dari masyarakat Sumba bahwa perempuan adalah pemberi kehidupan.
Dia kemudian membuka dialog dengan dua sociopreneur @treat.initiative dan @titianjewelry. Tak hanya sekaligus memperkenalkan hasil kolaborasi perhiasan yang dibuat di Sumba, Bali, Malang dan Jakarta.
"Sebagian keuntungan dari penjualan diperuntukan utk membangun Uma Pamaung Ana Humba Safe House, rumah bagi penyintas KDRT dan kekerasan seksual," tutupnya.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda