Kabupaten dan Kota di Indonesia Didorong Miliki Subsektor Ekraf Unggulan
Kamis, 04 November 2021 - 23:24 WIB
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) terus mendorong agar kabupaten/kota di seluruh Indonesia memiliki subsektor ekonomi kreatif unggulan.
Dalam kerangka hal tersebut, Kemenparekraf/Baparekraf menggelar Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Mataram , Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (4/10/2021).
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, yang hadir mewakili Deputi Bidang Pengembagan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu, menjelaskan, kegiatan workshop ini merupakan bagian dari strategi pengembangan kreatif Indonesia.
"Ini juga merupakan program strategis yang dikawal dan diakselarasi oleh Kemenparekraf/Baparekraf. Kenapa kegiatan ini strategis, karena sesuai dengan amanah regulasi yang ada, mulai dari Inpres tahun 2019 sampai ada RPPS-nya, RPJM-nya dan lain sebagainya," ujar Hariyanto.
Dikatakannya, kegitan pembangunan daerah ekonomi kreatif Indonesia harus menunjukkan eksistensi dan output yang konkret. "Apa itu output yang konkret? Yaitu setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia harus didorong untuk memiliki subsektor ekonomi kreatif unggulan," ungkapnya.
Melalui workshop ini, segala potensi yang ada akan dikemas sedemikian rupa, sehingga dapat eksis dan tumbuh berkembang, termasuk dalam kondisi pandemi dan pascapandemi.
Dia berharap hal itu dapat betul-betul menggerakkan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Mataram, sehingga lebih konkret dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Nantinya mereka yang sudah mengikuti workshop akan kami masukkan database sebagai pelaku ekonomi kreatif dan pelaku usaha UMKM yang ada di Kota Mataram. Data-data itu kami pastikan akan kami maintenance dan nantinya menjadi bagian konten dari website kota kreatif Indonesia," jelasnya.
Dalam kerangka hal tersebut, Kemenparekraf/Baparekraf menggelar Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Mataram , Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (4/10/2021).
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, yang hadir mewakili Deputi Bidang Pengembagan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu, menjelaskan, kegiatan workshop ini merupakan bagian dari strategi pengembangan kreatif Indonesia.
"Ini juga merupakan program strategis yang dikawal dan diakselarasi oleh Kemenparekraf/Baparekraf. Kenapa kegiatan ini strategis, karena sesuai dengan amanah regulasi yang ada, mulai dari Inpres tahun 2019 sampai ada RPPS-nya, RPJM-nya dan lain sebagainya," ujar Hariyanto.
Dikatakannya, kegitan pembangunan daerah ekonomi kreatif Indonesia harus menunjukkan eksistensi dan output yang konkret. "Apa itu output yang konkret? Yaitu setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia harus didorong untuk memiliki subsektor ekonomi kreatif unggulan," ungkapnya.
Melalui workshop ini, segala potensi yang ada akan dikemas sedemikian rupa, sehingga dapat eksis dan tumbuh berkembang, termasuk dalam kondisi pandemi dan pascapandemi.
Dia berharap hal itu dapat betul-betul menggerakkan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Mataram, sehingga lebih konkret dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Nantinya mereka yang sudah mengikuti workshop akan kami masukkan database sebagai pelaku ekonomi kreatif dan pelaku usaha UMKM yang ada di Kota Mataram. Data-data itu kami pastikan akan kami maintenance dan nantinya menjadi bagian konten dari website kota kreatif Indonesia," jelasnya.
tulis komentar anda