5 Film Korea Kontroversial, dari Adegan Ranjang Vulgar hingga Komunis
Senin, 08 November 2021 - 01:05 WIB
JAKARTA - Beberapa film Korea menjadi kontroversial . Pasalnya, film-film tersebut menampilkan adegan ranjang yang vulgar , inses hingga menyebarkan agenda komunis yang bisa berdampak buruk bagi penonton. Akibatnya, film ini menuai kritik keras.
Tak hanya itu, beberapa film ini juga harus memotong adegan mereka demi kenyamanan dan dilarang tayang oleh Lembaga Sensor Korea. Di sisi lain, kontroversial juga disebabkan kehidupan pribadi para pemain dan sutradaranya.
Lalu film Korea apa saja itu? Berikut film Korea paling kontroversial dilansir dari Asian Film Fans, Senin (8/11/2021).
1. Piagol (1955)
Disutradarai oleh Lee Kang-cheon, Piagol adalah salah satu film pertama yang dilarang oleh Lembaga Sensor Korea. Film ini berkisah tentang sekelompok gerilyawan komunis dan kehidupan mereka di kamp. Berlatar belakang Perang Korea, film dilarang karena menyebarkan agenda komunis, dan karena takut akan menghasut orang-orang.
Namun, sang sutradara melakukan protes dan menyoroti beberapa momen penting dalam film yang berfokus pada persatuan dan kebebasan. Setelah penambahan dan penghapusan adegan-adegan tertentu, film ini kembali dirilis di bioskop.
2. Ban Geum Ryeon (1975)
Tak hanya itu, beberapa film ini juga harus memotong adegan mereka demi kenyamanan dan dilarang tayang oleh Lembaga Sensor Korea. Di sisi lain, kontroversial juga disebabkan kehidupan pribadi para pemain dan sutradaranya.
Lalu film Korea apa saja itu? Berikut film Korea paling kontroversial dilansir dari Asian Film Fans, Senin (8/11/2021).
1. Piagol (1955)
Disutradarai oleh Lee Kang-cheon, Piagol adalah salah satu film pertama yang dilarang oleh Lembaga Sensor Korea. Film ini berkisah tentang sekelompok gerilyawan komunis dan kehidupan mereka di kamp. Berlatar belakang Perang Korea, film dilarang karena menyebarkan agenda komunis, dan karena takut akan menghasut orang-orang.
Namun, sang sutradara melakukan protes dan menyoroti beberapa momen penting dalam film yang berfokus pada persatuan dan kebebasan. Setelah penambahan dan penghapusan adegan-adegan tertentu, film ini kembali dirilis di bioskop.
2. Ban Geum Ryeon (1975)
Lihat Juga :
tulis komentar anda