Amankah Suntik Immune Booster untuk Jaga Kesehatan? Begini Penjelasan Dokter
Selasa, 09 November 2021 - 22:52 WIB
JAKARTA - Menjaga kesehatan fisik dan imunitas tubuh amat penting di masa pandemi seperti saat ini. Makanya, banyak klinik menawarkan suntik immune booster.
Menjadi pertanyaan sekarang, apakah suntik immune booster aman dilakukan secara rutin? Lalu, apakah ada efek yang dirasakan jika seseorang menjalani terapi satu ini?
Dijelaskan Ahli Bidang Estetika dan Anti Aging Cyn Clinic dr Cynthia Jayanto, M.Biomed (AAM), mendapatkan immune booster aman asal dilakukan di tempat yang benar dan dikerjakan oleh ahli profesional.
"Immune bootser sendiri adalah vitamin atau multivitamin yang mengandung vitamin B, D, asam folat, vitamin E, dan beberapa kandungan vitamin lain bertujuan untuk memperkuat imun tubuh. Dikerjakan dengan injeksi yang dosisnya sesuai engan angka kebutuhan gizi setiap orang," terang dr Cynthia melalui pesan singkat, Selasa (9/11/2021).
Dokter Cynthia menjelaskan, pada dasarnya immune booster bisa didapat dari vitamin oral (yang diminum). Hanya saja tren saat ini orang lebih memilih dengan cara cepat yaitu injeksi.
"Jadi, transfer immune booster-nya bisa dengan jarum suntik atau melalui cairan infus," terangnya.
"Nah, jika ditanya mana yang bagus, kalau dari ketahanan hasil khasiat, injeksi melalui infus lebih lama dibandingkan injeksi lewat suntikan langsung," tambah dr Cynthia.
Sebab, sambungnya, kalau lewat suntikan, vitamin diproses melalui lambung, hati, dan ginjal, dan itu bisa sebagian langsung terbuang melalui urine.
Menjadi pertanyaan sekarang, apakah suntik immune booster aman dilakukan secara rutin? Lalu, apakah ada efek yang dirasakan jika seseorang menjalani terapi satu ini?
Dijelaskan Ahli Bidang Estetika dan Anti Aging Cyn Clinic dr Cynthia Jayanto, M.Biomed (AAM), mendapatkan immune booster aman asal dilakukan di tempat yang benar dan dikerjakan oleh ahli profesional.
"Immune bootser sendiri adalah vitamin atau multivitamin yang mengandung vitamin B, D, asam folat, vitamin E, dan beberapa kandungan vitamin lain bertujuan untuk memperkuat imun tubuh. Dikerjakan dengan injeksi yang dosisnya sesuai engan angka kebutuhan gizi setiap orang," terang dr Cynthia melalui pesan singkat, Selasa (9/11/2021).
Dokter Cynthia menjelaskan, pada dasarnya immune booster bisa didapat dari vitamin oral (yang diminum). Hanya saja tren saat ini orang lebih memilih dengan cara cepat yaitu injeksi.
"Jadi, transfer immune booster-nya bisa dengan jarum suntik atau melalui cairan infus," terangnya.
"Nah, jika ditanya mana yang bagus, kalau dari ketahanan hasil khasiat, injeksi melalui infus lebih lama dibandingkan injeksi lewat suntikan langsung," tambah dr Cynthia.
Sebab, sambungnya, kalau lewat suntikan, vitamin diproses melalui lambung, hati, dan ginjal, dan itu bisa sebagian langsung terbuang melalui urine.
Lihat Juga :
tulis komentar anda