Positif Covid-19, Lima Singa di Kebun Binatang Singapura Diisolasi
Kamis, 11 November 2021 - 11:56 WIB
JAKARTA - Sebanyak lima singa Afrika di Kebun Binatang Singapura dinyatakan positif Covid-19 , setelah menunjukkan tanda-tanda sakit. Hal tersebut diungkapkan Animal and Veterinary Service (AVS) pada Rabu, 10 November 2021, atau sehari setelah empat singa Asia di Night Safari tertular Covid-19.
"Sampel feses yang diambil dari singa Afrika di Kebun Binatang Singapura menunjukkan tanda-tanda sakit pada 8 November, dinyatakan positif virus SARS-CoV-2 melalui PCR," kata AVS, sebagaimana dilansir Channel News Asia, Kamis (11/11/2021).
Saat ini, sembilan singa Asia di Night Safari dan lima singa Afrika di Kebun Binatang Singapura telah diisolasi. Termasuk lima singa yang dinyatakan mengidap Covid-19.
"Semua singa diisolasi dalam sarangnya masing-masing. Kami akan terus bekerja dengan Mandai Wildlife Group untuk memantau kesehatan singa, yang mencakup pengambilan sampel dan pengujian bahan feses untuk virus SARS-CoV-2," jelasnya.
AVS mencatat bahwa menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), saat ini tidak ada bukti bahwa hewan berperan dalam penyebaran Covid-19 ke manusia.
Meski demikian, ada laporan sporadis tentang hewan yang dites positif Covid-19 di negara lain. Hal ini terjadi setelah hewan tersebut melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi Covid-19.
Dari hasil penyelidikan, empat singa Asia di Night Safari dinyatakan positif setelah terpapar dengan karyawan yang terinfeksi di taman margasatwa. Mandai Wildlife Group mengatakan bahwa tiga penjaga dari bagian Night Safari Carnivore telah dinyatakan positif Covid-19.
Dua penjaga dinyatakan positif Covid-19 saat tidak bertugas. Sementara karyawan ketiga, yang tidak menunjukkan gejala, kemudian dinyatakan positif di tempat kerja dan diberhentikan dari tugas.
"Mereka (karyawan kebun binatang) mendapatkan tes PCR positif konfirmasi pada 8 November," kata Mandai Wildlife Group.
Alhasil pameran singa Asia di sepanjang rute trem di Night Safari telah ditutup sejak Minggu lalu. Hal ini dilakukan setelah keempat singa itu menunjukkan gejala seperti batuk, bersin dan lesu, yang mendorong pihak berwenang untuk melakukan tes Covid-19.
"Sampel feses yang diambil dari singa Afrika di Kebun Binatang Singapura menunjukkan tanda-tanda sakit pada 8 November, dinyatakan positif virus SARS-CoV-2 melalui PCR," kata AVS, sebagaimana dilansir Channel News Asia, Kamis (11/11/2021).
Saat ini, sembilan singa Asia di Night Safari dan lima singa Afrika di Kebun Binatang Singapura telah diisolasi. Termasuk lima singa yang dinyatakan mengidap Covid-19.
"Semua singa diisolasi dalam sarangnya masing-masing. Kami akan terus bekerja dengan Mandai Wildlife Group untuk memantau kesehatan singa, yang mencakup pengambilan sampel dan pengujian bahan feses untuk virus SARS-CoV-2," jelasnya.
AVS mencatat bahwa menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), saat ini tidak ada bukti bahwa hewan berperan dalam penyebaran Covid-19 ke manusia.
Meski demikian, ada laporan sporadis tentang hewan yang dites positif Covid-19 di negara lain. Hal ini terjadi setelah hewan tersebut melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi Covid-19.
Dari hasil penyelidikan, empat singa Asia di Night Safari dinyatakan positif setelah terpapar dengan karyawan yang terinfeksi di taman margasatwa. Mandai Wildlife Group mengatakan bahwa tiga penjaga dari bagian Night Safari Carnivore telah dinyatakan positif Covid-19.
Dua penjaga dinyatakan positif Covid-19 saat tidak bertugas. Sementara karyawan ketiga, yang tidak menunjukkan gejala, kemudian dinyatakan positif di tempat kerja dan diberhentikan dari tugas.
"Mereka (karyawan kebun binatang) mendapatkan tes PCR positif konfirmasi pada 8 November," kata Mandai Wildlife Group.
Alhasil pameran singa Asia di sepanjang rute trem di Night Safari telah ditutup sejak Minggu lalu. Hal ini dilakukan setelah keempat singa itu menunjukkan gejala seperti batuk, bersin dan lesu, yang mendorong pihak berwenang untuk melakukan tes Covid-19.
(nug)
tulis komentar anda