Yayasan Erick Thohir Sulap Tanah Kosong Jadi Taman Bermain Anak
Senin, 15 November 2021 - 18:12 WIB
Dia juga mengatakan, balai warga induk yang dibangun secara swadaya warga telah mengalami 3 kali perubahan dan perbaikan. Pada awal pembangunannya, balai warga merupakan hasil tumpukan sampah yang kemudian ditimbun tanah, sebagai pondasi dasarnya.
"Ketika pondasi dasar sudah terbentuk, dan awalnya balai warga ini terbuat dari kayu, lalu bawahnya kita cor (semen), tapi atasnya masih kayu, dan yang terkahir, yang sekarang ini bantuan dari Yayasan Erick Thohir. Jadi total ada tiga kali perubahan,"paparnya.
Salah seorang warga Teluk Ratal, Ayu (30) mengungkapkan, keberadaan balai warga induk di lingkungannya sangat membantu para ibu mengawasi putra putrinya, terlebih ketika sang suami sedang melaut.
"Balainya sekarang sudah layak dan aman untuk anak-anak bermain. Jadi, sekarang kalau mereka bermain, ibu - ibu gampang mencarinya," ujar Ayu menambahkan kalau dulu tempat mainnya tidak beraturan.
Masih dikatakan Ayu, balai warga juga jadi ajang bagi ibu ibu ikut berkumpul, sekedar saling bercerita satu dengan lainnya. "Kami kumpul-kumpul ngobrol sambil jagain anak-anak bermain. Dan balai nya juga kan disediakan TV untuk nonton bareng," ujar ibu dua orang anak ini.
Sementara itu, Lukman mengaku tidak pernah mengetahui setiap proses program social healing dari Yayasan Erick Thohir tersebut. Dia mengakui, survei yang dilakukan oleh tim yayasan yang bernama E-Troopers secara diam-diam yang kemudian baru ditawarkan kepadanya.
"Jadi kita gerakin seluruh warga untuk gotong royong, apalagi ketika bahan material sudah dikirim. Warga sangat antusias dengan keberadaan balai warga ini, sehingga banyak yang ikut partisipasi dalam rangka memperindah tampilan balai agar semakin nyaman dirasakan semua warga kita,"ucapnya haru.
Meski diakui Lukman, dirinya sempat dihujani pertanyaan dari koleganya sesama ketua RT terkait bantuan yang diterimanya tersebut. Dengan santai, dia menjawab jika rezeki sudah diatur dan tidak akan pernah tertukar adanya.
"Di beberapa RT sempat ada yang bertanya kepada saya, bagaimana caranya untuk pengajuan bantuan tersebut. Saya bilang tidak ada pengajuan apapun, ini mah murni rezeki anak soleh, makannya segala sesuatu itu diawali dengan niat ikhlas jangan ngarepin sesuatu terus,"pungkas Lukman menambahkan bahwa rezeki itu tidak pernah tertukar.
"Ketika pondasi dasar sudah terbentuk, dan awalnya balai warga ini terbuat dari kayu, lalu bawahnya kita cor (semen), tapi atasnya masih kayu, dan yang terkahir, yang sekarang ini bantuan dari Yayasan Erick Thohir. Jadi total ada tiga kali perubahan,"paparnya.
Salah seorang warga Teluk Ratal, Ayu (30) mengungkapkan, keberadaan balai warga induk di lingkungannya sangat membantu para ibu mengawasi putra putrinya, terlebih ketika sang suami sedang melaut.
"Balainya sekarang sudah layak dan aman untuk anak-anak bermain. Jadi, sekarang kalau mereka bermain, ibu - ibu gampang mencarinya," ujar Ayu menambahkan kalau dulu tempat mainnya tidak beraturan.
Masih dikatakan Ayu, balai warga juga jadi ajang bagi ibu ibu ikut berkumpul, sekedar saling bercerita satu dengan lainnya. "Kami kumpul-kumpul ngobrol sambil jagain anak-anak bermain. Dan balai nya juga kan disediakan TV untuk nonton bareng," ujar ibu dua orang anak ini.
Sementara itu, Lukman mengaku tidak pernah mengetahui setiap proses program social healing dari Yayasan Erick Thohir tersebut. Dia mengakui, survei yang dilakukan oleh tim yayasan yang bernama E-Troopers secara diam-diam yang kemudian baru ditawarkan kepadanya.
"Jadi kita gerakin seluruh warga untuk gotong royong, apalagi ketika bahan material sudah dikirim. Warga sangat antusias dengan keberadaan balai warga ini, sehingga banyak yang ikut partisipasi dalam rangka memperindah tampilan balai agar semakin nyaman dirasakan semua warga kita,"ucapnya haru.
Meski diakui Lukman, dirinya sempat dihujani pertanyaan dari koleganya sesama ketua RT terkait bantuan yang diterimanya tersebut. Dengan santai, dia menjawab jika rezeki sudah diatur dan tidak akan pernah tertukar adanya.
"Di beberapa RT sempat ada yang bertanya kepada saya, bagaimana caranya untuk pengajuan bantuan tersebut. Saya bilang tidak ada pengajuan apapun, ini mah murni rezeki anak soleh, makannya segala sesuatu itu diawali dengan niat ikhlas jangan ngarepin sesuatu terus,"pungkas Lukman menambahkan bahwa rezeki itu tidak pernah tertukar.
tulis komentar anda