Wamenparekraf Angela Sebut Fesyen Muslim Indonesia Punya Keunggulan dan Peran Penting
Kamis, 18 November 2021 - 17:54 WIB
Dunia industri fesyen Muslim Indonesia memiliki keunggulan dan peran penting. / Foto: MPI/Faisal Rahman
JAKARTA - Dunia industri fesyen Muslim Indonesia memiliki keunggulan dan peran penting. Hal ini sebagaimana ditampilkan kepada publik lewat gelaran Embracing Jakarta Muslim Fashion Week yang diprakarsai Kementerian Perdagangan RI bersama KADIN.
Melalui gelaran pekan mode, jadi aksi nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Seperti yang disampaikan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Angela Tanoesoedibjo .
"Embracing Jakarta Muslim Fashion Week ini merupakan langkah yang nyata untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat dari produk-produk halal dunia. Sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, lewat fashion Muslim dan kosmetika halal di pasar lokal dan global," tutur Angela Tanoesoedibjo saat ditemui di Aquatic GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (18/11/2021).
Tak hanya itu, Angela menambahkan, karateristik Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim yang besar dan kini didominasi oleh generasi muda. Menjadikan Indonesia punya keunggulan sendiri, yang membuat kesempatan Indonesia untuk bisa jadi pusat produk halal di mata dunia makin terbuka lebar.
"Indonesia, merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar atau 13 persen dari populasi Muslim dunia. Selain itu, jumlah generasi milenial dan gen Z juga sudah mendominasi, di angka 53 persen," ujar Angela.
"Dengan populasi Muslim yang besar dan muda, peluang sangat terbuka untuk perkembangan ekonomi kreatif fashion Muslim, apalagi didukung dengan keragaman budaya contohnya wastra Indonesia dan tingkat kreativitas SDM kita yang tinggi," lanjutnya.
Embracing Jakarta Muslim Fashion Week ini sendiri berlangsung pada 18 November 2021 di Aquatic Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dengan berbagai rangkaian acara.
Acara utamanya terdiri dari 3 parade fashion show yang menampilkan karya-karya dari 39 desainer dan brand fesyen muslim. Para desainer dan brand ini terdiri dari 12 muslim fashion brands, 12 contemporary fashion brands, dan 15 upcoming designers dari berbagai sekolah fashion Indonesia.
Melalui gelaran pekan mode, jadi aksi nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Seperti yang disampaikan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Angela Tanoesoedibjo .
"Embracing Jakarta Muslim Fashion Week ini merupakan langkah yang nyata untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat dari produk-produk halal dunia. Sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, lewat fashion Muslim dan kosmetika halal di pasar lokal dan global," tutur Angela Tanoesoedibjo saat ditemui di Aquatic GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (18/11/2021).
Tak hanya itu, Angela menambahkan, karateristik Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim yang besar dan kini didominasi oleh generasi muda. Menjadikan Indonesia punya keunggulan sendiri, yang membuat kesempatan Indonesia untuk bisa jadi pusat produk halal di mata dunia makin terbuka lebar.
"Indonesia, merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar atau 13 persen dari populasi Muslim dunia. Selain itu, jumlah generasi milenial dan gen Z juga sudah mendominasi, di angka 53 persen," ujar Angela.
"Dengan populasi Muslim yang besar dan muda, peluang sangat terbuka untuk perkembangan ekonomi kreatif fashion Muslim, apalagi didukung dengan keragaman budaya contohnya wastra Indonesia dan tingkat kreativitas SDM kita yang tinggi," lanjutnya.
Embracing Jakarta Muslim Fashion Week ini sendiri berlangsung pada 18 November 2021 di Aquatic Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dengan berbagai rangkaian acara.
Acara utamanya terdiri dari 3 parade fashion show yang menampilkan karya-karya dari 39 desainer dan brand fesyen muslim. Para desainer dan brand ini terdiri dari 12 muslim fashion brands, 12 contemporary fashion brands, dan 15 upcoming designers dari berbagai sekolah fashion Indonesia.
(nug)
tulis komentar anda