Novavax Mulai Kembangkan Vaksin Covid-19 untuk Varian Omicron
Sabtu, 27 November 2021 - 18:42 WIB
WASHINGTON - Perusahaan farmasi Novavax Inc telah memulai mengembangkan produk vaksinnya guna menargetkan varian baru Covid-19 yang terdeteksi di Afrika Selatan, Omicron.
Bahkan, Novavax juga telah menyiapkan suntikan pengujian dan pembuatan dalam beberapa minggu ke depan.
Menukil Channel News Asia (CNA), Sabtu (27/11/2021), Novavax mengklaim bahwa vaksin Covid-19 buatannya tidak menimbulkan penyakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pihak pengembang vaksin mengatakan jika sudah mulai mengembangkan protein lonjakan khusus berdasarkan urutan genetik varian yang diketahui, B.1.1.529.
Selain Novavax, pengembang vaksin lain termasuk BioNTech SE dan Johnson & Johnson dari Jerman juga sedang menguji efektivitas suntikan vaksin mereka terhadap varian baru. Pihaknya memperkirakan pengujian akan memakan waktu beberapa minggu.
"Pekerjaan awal akan memakan waktu beberapa minggu," kata juru bicara perusahaan seperti dikutip pada Sabtu.
Sementara, vaksin Novavax menerima persetujuan penggunaan darurat pertamanya awal bulan ini di Indonesia, yang diikuti oleh Filipina. Perusahaan telah mengatakan sedang dalam jalur untuk mengajukan persetujuan AS pada akhir tahun. Itu juga telah mengajukan persetujuan dengan European Medicines Agency serta di Kanada.
Inovio Pharmaceuticals Inc mengatakan, telah mulai menguji kandidat vaksinnya, INO-4800 untuk mengevaluasi efektivitasnya terhadap varian baru. Perusahaan memperkirakan pengujian akan memakan waktu sekitar dua minggu.
Bahkan, Novavax juga telah menyiapkan suntikan pengujian dan pembuatan dalam beberapa minggu ke depan.
Menukil Channel News Asia (CNA), Sabtu (27/11/2021), Novavax mengklaim bahwa vaksin Covid-19 buatannya tidak menimbulkan penyakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pihak pengembang vaksin mengatakan jika sudah mulai mengembangkan protein lonjakan khusus berdasarkan urutan genetik varian yang diketahui, B.1.1.529.
Selain Novavax, pengembang vaksin lain termasuk BioNTech SE dan Johnson & Johnson dari Jerman juga sedang menguji efektivitas suntikan vaksin mereka terhadap varian baru. Pihaknya memperkirakan pengujian akan memakan waktu beberapa minggu.
"Pekerjaan awal akan memakan waktu beberapa minggu," kata juru bicara perusahaan seperti dikutip pada Sabtu.
Sementara, vaksin Novavax menerima persetujuan penggunaan darurat pertamanya awal bulan ini di Indonesia, yang diikuti oleh Filipina. Perusahaan telah mengatakan sedang dalam jalur untuk mengajukan persetujuan AS pada akhir tahun. Itu juga telah mengajukan persetujuan dengan European Medicines Agency serta di Kanada.
Inovio Pharmaceuticals Inc mengatakan, telah mulai menguji kandidat vaksinnya, INO-4800 untuk mengevaluasi efektivitasnya terhadap varian baru. Perusahaan memperkirakan pengujian akan memakan waktu sekitar dua minggu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda