Kisah Brooklyn yang Mantap Jadi Mualaf Setelah Paham Tuhan di Islam Tidak Punya Anak
Kamis, 02 Desember 2021 - 11:40 WIB
AMERIKA SERIKAT - Perempuan asal Amerika Serikat bernama Brooklyn menceritakan bagaimana akhirnya dia mantap memilih agama Islam , hal itu berawal saat dirinya selalu minta petunjuk.
“Saya sungguh bahagia bahwa Allah menjadikan saya muslim, bahkan saya tidak bisa menggambarkan rasanya,” ucap Brooklyn dikutip dari channel Youtube Ayatuna Ambassador, Kamis (2/11/2021).
Ia sebelumnya adalah penganut Kristen namun dirinya selalu tidak nyaman dengan konsep trinitas, oleh sebab itu dia selalu minta petunjuk dalam setiap doanya.
“Saya tumbuh menjadi seorang Kristen, sejujurnya saya tidak tertarik dan tidak tahu tentang agama lain. Satu hal yang saya selalu saya pinta adalah petunjuk, tidak peduli apapun yang saya lakukan baik atau buruk saya selalu minta petunjuk,” ujarnya.
Brooklyn berkata dirinya masih usia 25 tahun saat mengenal Islam dan dia bersyukur saat ini sudah 1 tahun dirinya menjadi mualaf.
“Ketika masih Kristen saya ingat teman saya bercerita adam dan hawa dan bagaimana muslim mengimaninya, mereka kemudian menceritakan detaill kisah nabi Musa, Nuh, Isa dan Ibrahim,” ungkapnya.
Dirinya dibuat heran karena kisah nabi di Kristen tidak sejelas di Islam dan kisahnya di selewengkan sebab kitabnya telah diubah-ubah. Setelah mempelajari Islam lebih jauh, Brooklyn menyadari ada dua perbedaan utama dari Islam dan Kristen.
“Dalam Islam kita tidak mengimani Tuhan Punya Anak, kedua hukum-hukum Islam sebenarnya ada juga di Kristen, hanya saja di Islam kita menjalankan semuanya,” tuturnya.
“Kami (muslim) mengimani dan mencintainya, tapi Yesus bukanlah Tuhan, Tuhan bukanlah Trinitas, Allah menunjukkan saya kebenaran,” tambah Brooklyn.
“Saya sungguh bahagia bahwa Allah menjadikan saya muslim, bahkan saya tidak bisa menggambarkan rasanya,” ucap Brooklyn dikutip dari channel Youtube Ayatuna Ambassador, Kamis (2/11/2021).
Ia sebelumnya adalah penganut Kristen namun dirinya selalu tidak nyaman dengan konsep trinitas, oleh sebab itu dia selalu minta petunjuk dalam setiap doanya.
“Saya tumbuh menjadi seorang Kristen, sejujurnya saya tidak tertarik dan tidak tahu tentang agama lain. Satu hal yang saya selalu saya pinta adalah petunjuk, tidak peduli apapun yang saya lakukan baik atau buruk saya selalu minta petunjuk,” ujarnya.
Baca Juga
Brooklyn berkata dirinya masih usia 25 tahun saat mengenal Islam dan dia bersyukur saat ini sudah 1 tahun dirinya menjadi mualaf.
“Ketika masih Kristen saya ingat teman saya bercerita adam dan hawa dan bagaimana muslim mengimaninya, mereka kemudian menceritakan detaill kisah nabi Musa, Nuh, Isa dan Ibrahim,” ungkapnya.
Dirinya dibuat heran karena kisah nabi di Kristen tidak sejelas di Islam dan kisahnya di selewengkan sebab kitabnya telah diubah-ubah. Setelah mempelajari Islam lebih jauh, Brooklyn menyadari ada dua perbedaan utama dari Islam dan Kristen.
“Dalam Islam kita tidak mengimani Tuhan Punya Anak, kedua hukum-hukum Islam sebenarnya ada juga di Kristen, hanya saja di Islam kita menjalankan semuanya,” tuturnya.
“Kami (muslim) mengimani dan mencintainya, tapi Yesus bukanlah Tuhan, Tuhan bukanlah Trinitas, Allah menunjukkan saya kebenaran,” tambah Brooklyn.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda