Tohpati Rilis Album Solo Gitar Forever
Minggu, 07 Juni 2020 - 17:35 WIB
Meski saat ini sedang ada pandemi penyakit, Tohpati tidak ingin berhenti bermusik. Foto/Istimewa
JAKARTA - Tohpati merilis album terbaru berjudul "Forever". Musisi sekaligus gitaris ini tercatat telah memproduksi album solo sebanyak 14 keping selama berkarier di dunia musik.
Ada cerita menarik di balik peluncuruan "Forever". Menurut Tohpati, album ini sebetulnya sudah selesai sejak Januari 2020. Namun, karena terjadi wabah COVID-19, ia harus menunda perilisan album tersebut. ( )
"Album "Forever" sudah jadi pada Januari. Tapi, saat itu ketika mau merilisnya sempat ada keraguan karena terjadi wabah corona. Makanya, kita menunggu terlebih dulu. Namun, setelah rundingan, album ini akhirnya dirilis. Mungkin masyarakat butuh hiburan, jadi saya rilis saja," ungkap musisi 48 tahun itu melalui pesan singkat yang diterima SINDOnews.
Meski saat ini sedang ada pandemi penyakit, Tohpati tidak ingin berhenti bermusik. Dalam sehari, pria kelahiran 25 Juli itu kerap memainkan gitar paling lama tiga jam. Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna membunuh rasa bosan selama masa isolasi di rumah.
"Setiap hari saya main gitar selama tiga jam. Menurut saya, itu dapat menaikkan passion bermusik saya. Karena apabila passion bermusik seorang musisi menurun, itu bahaya," ungkap Tohpati.
"Forever" merupakan album solo ke-14 Tohpati. Album ini istimewa karena untuk pertama kalinya, ia mengerjakan satu album penuh dengan iringan orkestra lengkap.
Dalam album "Forever" terdapat tujuh buah lagu yaitu “Jatuh Cinta”, “Carnaval”, “Kahyangan”, “Forever”, “Air Mata”, “Bahagia”, dan “Ingin Ku Miliki”.
Selama masa pandemi ini, Tohpati juga telah menjalankan niat mulia yang disampaikan lewat konser virtual yang dilakukannya baru-baru ini. Konser digelar untuk membantu seniman-seniman tradisi keluar dari kesulitan sebagai dampak pandemi virus corona.
"Saya terakhir buat konser donasi bertajuk "Jakarta City Philharmonic", di mana saya ingin membantu seniman-seniman tradisi yang terkena dampak wabah corona," tandasnya. (Baca Juga: Album "More and More" Bikin TWICE Catat Sejarah )
Menurut Tohpati, musisi menggelar konser donasi adalah sebuah keharusan. Tak hanya itu, biasanya musisi juga akan senang apabila melakukan kegiatan yang berguna untuk meringankan beban sesama manusia.
Ada cerita menarik di balik peluncuruan "Forever". Menurut Tohpati, album ini sebetulnya sudah selesai sejak Januari 2020. Namun, karena terjadi wabah COVID-19, ia harus menunda perilisan album tersebut. ( )
"Album "Forever" sudah jadi pada Januari. Tapi, saat itu ketika mau merilisnya sempat ada keraguan karena terjadi wabah corona. Makanya, kita menunggu terlebih dulu. Namun, setelah rundingan, album ini akhirnya dirilis. Mungkin masyarakat butuh hiburan, jadi saya rilis saja," ungkap musisi 48 tahun itu melalui pesan singkat yang diterima SINDOnews.
Meski saat ini sedang ada pandemi penyakit, Tohpati tidak ingin berhenti bermusik. Dalam sehari, pria kelahiran 25 Juli itu kerap memainkan gitar paling lama tiga jam. Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna membunuh rasa bosan selama masa isolasi di rumah.
"Setiap hari saya main gitar selama tiga jam. Menurut saya, itu dapat menaikkan passion bermusik saya. Karena apabila passion bermusik seorang musisi menurun, itu bahaya," ungkap Tohpati.
"Forever" merupakan album solo ke-14 Tohpati. Album ini istimewa karena untuk pertama kalinya, ia mengerjakan satu album penuh dengan iringan orkestra lengkap.
Dalam album "Forever" terdapat tujuh buah lagu yaitu “Jatuh Cinta”, “Carnaval”, “Kahyangan”, “Forever”, “Air Mata”, “Bahagia”, dan “Ingin Ku Miliki”.
Selama masa pandemi ini, Tohpati juga telah menjalankan niat mulia yang disampaikan lewat konser virtual yang dilakukannya baru-baru ini. Konser digelar untuk membantu seniman-seniman tradisi keluar dari kesulitan sebagai dampak pandemi virus corona.
"Saya terakhir buat konser donasi bertajuk "Jakarta City Philharmonic", di mana saya ingin membantu seniman-seniman tradisi yang terkena dampak wabah corona," tandasnya. (Baca Juga: Album "More and More" Bikin TWICE Catat Sejarah )
Menurut Tohpati, musisi menggelar konser donasi adalah sebuah keharusan. Tak hanya itu, biasanya musisi juga akan senang apabila melakukan kegiatan yang berguna untuk meringankan beban sesama manusia.
(tsa)
tulis komentar anda