Ini Kisah Perjuangan Anji untuk Bangkit dari Keterpurukan Masa Lalu
Sabtu, 11 Desember 2021 - 08:19 WIB
JAKARTA - Musisi Erdian Aji Prihartanto atau yang dikenal Anji Manji menjalani hidup baru setelah empat bulan direhabilitasi terkait pengunaan ganja.
Pria kelahiran 5 Oktober 1978 ini berusaha merangkai masa depan dengan lebih baik sebagaimana diungkapkannya dalam acara Ngobrol Bareng Gus Miftah di iNews TV, Jumat (10/12/2021) malam.
Pelantun lagu Dia itu bangkit dari ketepurukannya di masa lalu, di mana dirinya terjerat kasus penyalahgunaan narkoba yang membuatnya harus berpisah dengan keluarganya.
Lima hari pertamanya direhabilitasi, kata dia, sangat berat hingga akhirnya dia berusaha berpikir positif agar tidak terus terpuruk.
"Jadi sebenernya ketidakberdayaan batin terutama itu hadir di 5 hari pertama, 5 hari yang berat buat aku, aku langsung berfikir wah ga bisa kaya gini nih," ungkap Anji.
Anji menyadari pikiran negatif akan membuatnya semakin terbelakang dan tidak maju ke depan. Hal ini bukan hanya berpengaruh terhadap dirinya, melainkan kepada orang-orang terdekatnya juga.
"Karena kepikiran ketakutan, pikiran negatif nanti bakal gimana-gimana membawa dampak yang enggak bagus untuk diri sendiri mau pun buat sekitarnya, keluarga," ucapnya.
Dia berusaha untuk menerima keadaan dan menyadari kesalahannya yang dibuat di masa lalu. Dia ikhlas menerima keadaan dan bertekad menebus kesalahannya.
"Menerima apa yang tidak bisa diubah, ya udah saya ada di sini, saya sudah melakukan kesalahan, ya udah diterima, jadi saya sudah ketangkap, saya sudah direhabilitasi, harus menjalani ya harus jalani," tuturnya.
Anji kini sudah menerima keadaannya sekarang, dan berusaha bangkit. "Aku memilih untuk melakukan sesuatu, aku udah move on," ujarnya.
Pria kelahiran 5 Oktober 1978 ini berusaha merangkai masa depan dengan lebih baik sebagaimana diungkapkannya dalam acara Ngobrol Bareng Gus Miftah di iNews TV, Jumat (10/12/2021) malam.
Pelantun lagu Dia itu bangkit dari ketepurukannya di masa lalu, di mana dirinya terjerat kasus penyalahgunaan narkoba yang membuatnya harus berpisah dengan keluarganya.
Lima hari pertamanya direhabilitasi, kata dia, sangat berat hingga akhirnya dia berusaha berpikir positif agar tidak terus terpuruk.
"Jadi sebenernya ketidakberdayaan batin terutama itu hadir di 5 hari pertama, 5 hari yang berat buat aku, aku langsung berfikir wah ga bisa kaya gini nih," ungkap Anji.
Anji menyadari pikiran negatif akan membuatnya semakin terbelakang dan tidak maju ke depan. Hal ini bukan hanya berpengaruh terhadap dirinya, melainkan kepada orang-orang terdekatnya juga.
"Karena kepikiran ketakutan, pikiran negatif nanti bakal gimana-gimana membawa dampak yang enggak bagus untuk diri sendiri mau pun buat sekitarnya, keluarga," ucapnya.
Dia berusaha untuk menerima keadaan dan menyadari kesalahannya yang dibuat di masa lalu. Dia ikhlas menerima keadaan dan bertekad menebus kesalahannya.
"Menerima apa yang tidak bisa diubah, ya udah saya ada di sini, saya sudah melakukan kesalahan, ya udah diterima, jadi saya sudah ketangkap, saya sudah direhabilitasi, harus menjalani ya harus jalani," tuturnya.
Baca Juga
Anji kini sudah menerima keadaannya sekarang, dan berusaha bangkit. "Aku memilih untuk melakukan sesuatu, aku udah move on," ujarnya.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda