Sandiaga Uno Siapkan Keterlibatan Desa Wisata pada Ajang MotoGP di Mandalika
Jum'at, 07 Januari 2022 - 22:55 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ketersediaan akomodasi menjadi prioritas dalam pelaksanaan ajang MotoGP Mandalika yang rencananya akan digelar selama tiga hari, yaitu pada 18 hingga 20 Maret 2022.
Sandiaga mengungkapkan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh yang bersangkutan. Mulai dari Pemerintah Daerah, dunia usaha serta para pengelola desa wisata di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lebih lanjut, koordinasi ini dilakukan tak hanya memenuhi kebutuhan akomodasi para wisatawan, akan tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat setempat, khususnya di Pulau Lombok serta Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.
Menurutnya, ajang MotoGP ini menjadi peluang untuk berinovasi, khususnya dalam penyediaan homestay, karena ini ada arahan dari Presiden melibatkan pariwisata yang berkeadilan.
Untuk itu pengelola homestay ini juga dibantu mempersiapkan tempat penginapan, khususnya di desa-desa wisata. Terlebih NTB merupakan salah satu wilayah di Nusantara yang memiliki deretan destinasi wisata, sehingga tak dipungkiri nantinya ekonomi di Mandalika akan ikut naik.
"Tentu juga menjadi ajang promosi desa wisata, sehingga masyarakat NTB turut dapat bangkit dari pandemi menjadi bagian dari upaya kebangkitan ekonomi Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (07/01/22).
Selaon itu, kata Sandiaga, ketersediaan akomodasi diungkapkan juga akan didukung oleh sarana hunian pariwisata (sarhunka) dan rumah masyarakat yang sudah diadaptasi menjadi homestay, sehingga dapat dimanfaatkan para wisatawan. Termasuk alternatif akomodasi berupa camping ground katanya juga tengah dipersiapkan.
"Event MotoGP ini membutuhkan kerja sama yang terintegrasi, bukan hanya lintas kementerian-lembaga, namun juga seluruh stakeholders, termasuk komunitas masyarakat," terangnya.
Sandiaga mengungkapkan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh yang bersangkutan. Mulai dari Pemerintah Daerah, dunia usaha serta para pengelola desa wisata di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lebih lanjut, koordinasi ini dilakukan tak hanya memenuhi kebutuhan akomodasi para wisatawan, akan tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat setempat, khususnya di Pulau Lombok serta Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.
Menurutnya, ajang MotoGP ini menjadi peluang untuk berinovasi, khususnya dalam penyediaan homestay, karena ini ada arahan dari Presiden melibatkan pariwisata yang berkeadilan.
Untuk itu pengelola homestay ini juga dibantu mempersiapkan tempat penginapan, khususnya di desa-desa wisata. Terlebih NTB merupakan salah satu wilayah di Nusantara yang memiliki deretan destinasi wisata, sehingga tak dipungkiri nantinya ekonomi di Mandalika akan ikut naik.
"Tentu juga menjadi ajang promosi desa wisata, sehingga masyarakat NTB turut dapat bangkit dari pandemi menjadi bagian dari upaya kebangkitan ekonomi Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (07/01/22).
Selaon itu, kata Sandiaga, ketersediaan akomodasi diungkapkan juga akan didukung oleh sarana hunian pariwisata (sarhunka) dan rumah masyarakat yang sudah diadaptasi menjadi homestay, sehingga dapat dimanfaatkan para wisatawan. Termasuk alternatif akomodasi berupa camping ground katanya juga tengah dipersiapkan.
"Event MotoGP ini membutuhkan kerja sama yang terintegrasi, bukan hanya lintas kementerian-lembaga, namun juga seluruh stakeholders, termasuk komunitas masyarakat," terangnya.
tulis komentar anda