Yoon Chan Young All of Us Are Dead Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah dan Misogini
Sabtu, 05 Februari 2022 - 01:30 WIB
JAKARTA - Yoon Chan Young bintang All of Us Are Dead dituduh melakukan bullying di sekolah dan misogini. Tuduhan itu pertama kali dibuat pada 2016 dan mulai muncul kembali seiring dengan popularitas Yoo Cha Young yang tengah naik.
Dilansir dari Koreaboo, Sabtu (5/2/2022) tuduhan yang diposting di Twitter pada September 2016 berisi tentang intimidasi dan kebencian terhadap wanita di sekolah. Tuduhan itu dengan cepat menyebar seperti api.
"Tahun lalu adalah ketika saya masih tidak tahu seberapa serius kebencian terhadap wanita di negara kita. Di sekolah, mereka selalu mengajari kami bahwa diskriminasi terhadap perempuan telah banyak berkurang dan saya benar-benar berpikir bahwa memang begitu setelah mendengar itu," jelas pemilik akun @ensowflahe.
Akun tersebut menceritakan bahwa saat makan siang, dirinya melihat teman-temannya sedang melihat selembar kertas sambil berbisik. Mereka kemudian memaki lantaran kertas tersebut berisi peringkat siswa perempuan berdasarkan standar mereka sendiri.
"Guru perempuan kami juga diberi peringkat. Saya nomor satu di tiga wajah teratas dan saya tidak mengingatnya dengan baik tetapi para perempuan diberi peringkat menurut berbagai standar. Guru etika kami menyuruh semua orang kecuali mereka yang menulis di kertas dan yang tertulis di kertas untuk pulang," kata akun itu.
"Dia mengatakan kepada para pelakunya untuk keluar dan menyuruh mereka menghadap ke tembok setelah beberapa menit. Semua pelakunya adalah Park Ju Hyung, Im Se Hyun dan Hong Ji Pyo. Ya benar sekali, aktor cilik Yoon Chan Young," sambungnya.
Tuduhan itu diposting pada akhir September 2016, ketika Yoon Chan Young berada di tahun terakhir sekolah menengah. Namun, netizen mengklaim ini terjadi pada tahun sebelumnya, yakni 2015. Dia juga mengunggah tangkapan layar permintaan maaf yang diterimanya, tetapi tidak disebutkan dari siapa permintaan maaf itu.
"Sepertinya Anda tidak akan memeriksa KakaoTalk jadi saya memberi tahu Anda melalui teks. Aku sangat menyesal. Aku tidak melakukannya karena aku tidak menyukaimu tapi aku hanya bercanda dengan anak-anak dan kita mungkin telah melewati batas," bunyi permintaan maaf itu.
Dilansir dari Koreaboo, Sabtu (5/2/2022) tuduhan yang diposting di Twitter pada September 2016 berisi tentang intimidasi dan kebencian terhadap wanita di sekolah. Tuduhan itu dengan cepat menyebar seperti api.
"Tahun lalu adalah ketika saya masih tidak tahu seberapa serius kebencian terhadap wanita di negara kita. Di sekolah, mereka selalu mengajari kami bahwa diskriminasi terhadap perempuan telah banyak berkurang dan saya benar-benar berpikir bahwa memang begitu setelah mendengar itu," jelas pemilik akun @ensowflahe.
Akun tersebut menceritakan bahwa saat makan siang, dirinya melihat teman-temannya sedang melihat selembar kertas sambil berbisik. Mereka kemudian memaki lantaran kertas tersebut berisi peringkat siswa perempuan berdasarkan standar mereka sendiri.
Baca Juga
"Guru perempuan kami juga diberi peringkat. Saya nomor satu di tiga wajah teratas dan saya tidak mengingatnya dengan baik tetapi para perempuan diberi peringkat menurut berbagai standar. Guru etika kami menyuruh semua orang kecuali mereka yang menulis di kertas dan yang tertulis di kertas untuk pulang," kata akun itu.
"Dia mengatakan kepada para pelakunya untuk keluar dan menyuruh mereka menghadap ke tembok setelah beberapa menit. Semua pelakunya adalah Park Ju Hyung, Im Se Hyun dan Hong Ji Pyo. Ya benar sekali, aktor cilik Yoon Chan Young," sambungnya.
Tuduhan itu diposting pada akhir September 2016, ketika Yoon Chan Young berada di tahun terakhir sekolah menengah. Namun, netizen mengklaim ini terjadi pada tahun sebelumnya, yakni 2015. Dia juga mengunggah tangkapan layar permintaan maaf yang diterimanya, tetapi tidak disebutkan dari siapa permintaan maaf itu.
"Sepertinya Anda tidak akan memeriksa KakaoTalk jadi saya memberi tahu Anda melalui teks. Aku sangat menyesal. Aku tidak melakukannya karena aku tidak menyukaimu tapi aku hanya bercanda dengan anak-anak dan kita mungkin telah melewati batas," bunyi permintaan maaf itu.
tulis komentar anda