Jumlah Janda Muda di Indonesia Bertambah, Ini 3 Penyebabnya
Sabtu, 12 Februari 2022 - 18:00 WIB
JAKARTA - Jumlah janda muda di Indonesia tercatat terus bertambah. Kondisi ini diketahui disebabkan oleh beberapa hal yang menyebabkan mereka harus menata ulang kembali hidup dan hatinya karena perpisahan.
Beberapa dari mereka mengaku bahwa keputusan yang diambilnya ini bukanlah harapan atau sempat terbayangkan ketika mulai menikah. Lalu, apa saja penyebab banyaknya janda muda di Indonesia?
Berikut ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (12/2/2022).
1. Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi yang menyebabkan pasangan suami istri harus bercerai, nampaknya jadi hal yang banyak dijumpai. Di mana para pasangan muda ini biasanya kurang memantapkan diri untuk kehidupan di masa depannya, termasuk soal keuangan.
Misalnya di Prabumulih, Sumatera Selatan, kasus perceraian bertambah 610 orang sepanjang 2021. Pengadilan Agama Prabumulih menyebut, sepanjang 2021 marak terjadi perceraian yang disebabkan mayoritas faktor ekonomi.
Kepala Pengadilan Agama Prabumulih, Lukmin mengatakan, perceraian yang paling mendominasi adalah masalah perekonomian. "Paling dominan itu alasan karena faktor ekonomi seperti tidak lagi dinafkahi," kata Lukmin.
2. Orang Ketiga
Beberapa dari mereka mengaku bahwa keputusan yang diambilnya ini bukanlah harapan atau sempat terbayangkan ketika mulai menikah. Lalu, apa saja penyebab banyaknya janda muda di Indonesia?
Berikut ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (12/2/2022).
1. Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi yang menyebabkan pasangan suami istri harus bercerai, nampaknya jadi hal yang banyak dijumpai. Di mana para pasangan muda ini biasanya kurang memantapkan diri untuk kehidupan di masa depannya, termasuk soal keuangan.
Misalnya di Prabumulih, Sumatera Selatan, kasus perceraian bertambah 610 orang sepanjang 2021. Pengadilan Agama Prabumulih menyebut, sepanjang 2021 marak terjadi perceraian yang disebabkan mayoritas faktor ekonomi.
Kepala Pengadilan Agama Prabumulih, Lukmin mengatakan, perceraian yang paling mendominasi adalah masalah perekonomian. "Paling dominan itu alasan karena faktor ekonomi seperti tidak lagi dinafkahi," kata Lukmin.
2. Orang Ketiga
tulis komentar anda