Menikmati Pedasnya Ikan Bakar Rica Khas Manado dengan Nuansa Alam

Sabtu, 13 Juni 2020 - 14:31 WIB
Ikan bakar rica-rica. Foto/istimewa
MANADO - Selain keindahan alam kota Manado juga menjadi salah satu daerah tujuan wisata kuliner. Kalau sudah singgah di kota ini jangan lewatkan kesempatan mencicipi makanan khasnya.

Tapi, jangan terkejut jika menunya rata-rata berasa pedas. Sebab, bukan kuliner Manado jika tak ada sambalnya atau orang Manado menyebutnya rica. Pedas merupakan ciri khas makanan Manado. Terasa hambar dan tak lengkap jika tanpa rasa pedas.

Begitu juga menu makanan berbahan ikan yang ditawarkan di berbagai rumah makan di Sulawesi Utara (Sulut), rata-rata pasti berasa rica. Rica tetap dicampur dengan panganan ikan goreng atau ikan bakar. “Kalau tidak ada ricanya pelanggan tak suka. Rasa rica menjadi pemantik untuk selera makan,” kata Toms Sondakh, salah satu manajer di Rumah Makan Minahasa di Manado yang kini sebenarnya belum beroperasi karena masih pada masa pandemi Covid-19. (Baca: Roti Tanpa Ragi Jauh Lebih Sehat, Ini Cara Membuatnya)

Menurut Toms, menu makan ikan bakar rica ini begitu populer karena rasanya yang khas. Hampir tiap rumah makan di Manado menunya pasti ada yang namanya ikan bakar rica, meski jenis ikannya macam-macam dan berbeda. Dia menjelaskan, bahan-bahan sambalnya cukup sederhana, yaitu bawang merah, bawang putih kemiri, jahe, kunyit, cabe, air pesan jeruk, tomat, gula, garam, minyak goreng, dan penyedap rasa.



Karena penasaran dengan rasanya, kali ini KORAN SINDO menuju rumah makan yang sudah menerima pengunjung, yakni Pondok Hijau, yang letaknya tak jauh dari Bandara Sam Ratulangi atau sekira 1 kilometer dari Jalan AA Maramis, Kecamatan Mapanget.

Di tempat ini cita rasa masakan serta suasananya berbeda. Lokasinya cukup nyaman, tenang, dan bernuansa perkebunan. Area parkirnya luas, bisa parkir di luar atau memilih di dalam area restoran. Soal menu, memang tak jauh berbeda dengan rumah makan lain di Manado. “Kami menawarkan menu beragam, silahkan memilih di buku menu. Ikan mujair bakar rica maupun goreng juga ada,” kata Manajer Pondok Hijau, Johny Pesoth.

Menu yang ditawarkan memang beragam, tak melulu ikan mujair bakar yang menjadi andalan, tapi juga ada ikan mas bakar. Bagi yang ingin menu berkuah, ada sup jagung ayam, makaroni, bakso, dan kimlo. “Sayurannya ada capcay cah, kangkung cah, dan tauco. Mujair goreng, mujair bakar, atau mujair woku juga tersedia di sini,” ucap Johny. (Baca juga: Ayam Goreng Telur Dadar, Rasanya Bikin Ketagihan)

Menu mujair bakar rica dipilih untuk mengobati rasa penasaran dengan ikan bakar rica. Pembuatan sambalnya tampak cukup sederhana. Setelah bahan-bahannya tersedia, ikan mujair segar yang sudah dibersihkan kemudian dibakar sehingga aromanya benar-benar wangi dengan siraman minyak khusus.

Usai benar-benar masak mujair bakar itu disiram dengan rica. Rica ikan bakar yang di dalamnya perpaduan antara bawang merah yang dihaluskan, bumbu penyedap, tomat, cabai, jahe serta minyak kelapa panas itu disebar di atas ikan yang telah matang. Pembuatan sambal (rica) pun mudah. Sambal terbuat dari bawang merah, bawang putih, jahe serta cabai rawit dan cabai merah yang telah ditumbuk atau diblender tak sampai halus.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More