Positif Covid-19, Belum Dapat WA Telemedisin? Hubungi Kemenkes ke Nomor Ini
Sabtu, 19 Februari 2022 - 10:48 WIB
JAKARTA - Pasien positif Covid-19 yang belum mendapatkan pesan WhatsApp (WA) telemedisin bisa menghubungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Anda bisa melaporkan kejadian tersebut ke nomor WhatsApp Kemenkes di 081110500567.
Layanan telemedisin gratis ini dapat diakses bagi masyarakat yang melakukan tes PCR atau antigen di lab yang terafiliasi Kemenkes. Selain itu, berusia di atas 18 tahun, berdomisili di Jabodetabek, Karawang, Bandung, Semarang Raya, Surakarta Raya, Kota Yogyakarta, Surabaya Raya, Malang Raya, Kota Denpasar, dan Nusa Dua.
"Bahkan, mulai 19 Februari 2022 layanan ini akan menjangkau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resminya, Sabtu (19/2/2022).
Menurut Siti Nadia, layanan telemedisin tersebut akan terus ditingkatkan dan diperluas. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang menjalani isolasi mandiri sehingga bisa memperoleh pengobatan yang memadai dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan data Kemenkes, pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan yang dilayani telemedisin sampai 14 Februari 2022 telah mencapai 158.075 untuk wilayah Jawa dan Bali. Dari jumlah tersebut, 136.028 pasien sudah menerima layanan konsultasi dan menerima resep elektronik.
Selain itu, 129.100 resep obat telah dikirimkan ke rumah pasien, dan 85% di antaranya menerima obat H+1 sejak dipesan. Bagi pengguna telemedisin yang tidak mendapat WhatsApp dari Kemenkes, bisa mengkonfirmasi ke laman isoman.kemkes.go.id/panduan.
Anda bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke dalam situs tersebut untuk melanjutkan ke tahap pengajuan berikutnya. Bagi Anda yang sudah berkonsultasi dan melakukan proses penebusan obat gratis dari Kemenkes, tinggal menunggu paket obat datang ke rumah.
"Kita terus meningkatkan pelayanan telemedisin agar paket obat sampai ke pasien lebih cepat lagi," tutup Siti Nadia.
Lihat Juga: Kemenkes Resmikan PLTS di RS Bekasi, Komitmen untuk Terapkan Prinsip Keberlanjutan di Sektor Kesehatan
Layanan telemedisin gratis ini dapat diakses bagi masyarakat yang melakukan tes PCR atau antigen di lab yang terafiliasi Kemenkes. Selain itu, berusia di atas 18 tahun, berdomisili di Jabodetabek, Karawang, Bandung, Semarang Raya, Surakarta Raya, Kota Yogyakarta, Surabaya Raya, Malang Raya, Kota Denpasar, dan Nusa Dua.
"Bahkan, mulai 19 Februari 2022 layanan ini akan menjangkau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resminya, Sabtu (19/2/2022).
Menurut Siti Nadia, layanan telemedisin tersebut akan terus ditingkatkan dan diperluas. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang menjalani isolasi mandiri sehingga bisa memperoleh pengobatan yang memadai dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan data Kemenkes, pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan yang dilayani telemedisin sampai 14 Februari 2022 telah mencapai 158.075 untuk wilayah Jawa dan Bali. Dari jumlah tersebut, 136.028 pasien sudah menerima layanan konsultasi dan menerima resep elektronik.
Selain itu, 129.100 resep obat telah dikirimkan ke rumah pasien, dan 85% di antaranya menerima obat H+1 sejak dipesan. Bagi pengguna telemedisin yang tidak mendapat WhatsApp dari Kemenkes, bisa mengkonfirmasi ke laman isoman.kemkes.go.id/panduan.
Anda bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke dalam situs tersebut untuk melanjutkan ke tahap pengajuan berikutnya. Bagi Anda yang sudah berkonsultasi dan melakukan proses penebusan obat gratis dari Kemenkes, tinggal menunggu paket obat datang ke rumah.
"Kita terus meningkatkan pelayanan telemedisin agar paket obat sampai ke pasien lebih cepat lagi," tutup Siti Nadia.
Lihat Juga: Kemenkes Resmikan PLTS di RS Bekasi, Komitmen untuk Terapkan Prinsip Keberlanjutan di Sektor Kesehatan
(dra)
tulis komentar anda