Waspada! Omicron Siluman BA.2 Merajalela di Hong Kong
Selasa, 01 Maret 2022 - 08:31 WIB
JAKARTA - Omicron BA.2 atau disebut varian siluman dikabarkan telah merajalela di Hong Kong . Ahli Epidemiologi dr Eric Feigl-Ding mengatakan varian ini sangat tidak terkendali di Hong Kong.
Rumah sakit di negara tersebut kini kewalahan dengan meningkatnya kasus Covid-19 . Bahkan, karena kasus yang tinggi hingga menyebabkan kematian.
"Situasi penyebaran BA.2 di Hong Kong semakin tidak terkendali. Banyak mayat menumpuk di brankar lorong rumah sakit," jelas dr Eric di Twitter dikutip pada Selasa (1/3/2022).
Kamar mayat, dijelaskan dr Eric, kini sudah terisi 90 persen. Di mana kebanyakan berasal dari pasien varian BA.2. Sementara untuk rumah sakit, pemerintah Hong Kong mulai menyediakan rumah sakit darurat dalam seminggu terakhir ini.
"Sangat diperlukan tindakan drastis," tegas dr Eric.
Dilansir dari Straits Times, lonjakan kasus sangat tinggi terjadi di Hong Kong pada 27 Februari 2022. Kenaikan angka kasus tersebut membebani rumah sakit dan kamar mayat penuh seketika.
"Kami sangat khawatir dengan kenaikan kasus 20 ribu dalam sehari. Jumlah kasus masih akan terus meningkat," kata dr Albert Au, petugas medis utama penyakit menular di departemen kesehatan Hong Kong.
Kasus kematian tertinggi terjadi pada orang yang tidak vaksin Covid-19 dosis lengkap. Selama 24 jam, 90 persen dari mereka yang meninggal berusia di atas 65 tahun dan tinggal di panti jompo. Pada kasus anak muda, pasien meninggal akibat memiliki riwayat komorbid.
Rumah sakit di negara tersebut kini kewalahan dengan meningkatnya kasus Covid-19 . Bahkan, karena kasus yang tinggi hingga menyebabkan kematian.
"Situasi penyebaran BA.2 di Hong Kong semakin tidak terkendali. Banyak mayat menumpuk di brankar lorong rumah sakit," jelas dr Eric di Twitter dikutip pada Selasa (1/3/2022).
Kamar mayat, dijelaskan dr Eric, kini sudah terisi 90 persen. Di mana kebanyakan berasal dari pasien varian BA.2. Sementara untuk rumah sakit, pemerintah Hong Kong mulai menyediakan rumah sakit darurat dalam seminggu terakhir ini.
"Sangat diperlukan tindakan drastis," tegas dr Eric.
Dilansir dari Straits Times, lonjakan kasus sangat tinggi terjadi di Hong Kong pada 27 Februari 2022. Kenaikan angka kasus tersebut membebani rumah sakit dan kamar mayat penuh seketika.
"Kami sangat khawatir dengan kenaikan kasus 20 ribu dalam sehari. Jumlah kasus masih akan terus meningkat," kata dr Albert Au, petugas medis utama penyakit menular di departemen kesehatan Hong Kong.
Kasus kematian tertinggi terjadi pada orang yang tidak vaksin Covid-19 dosis lengkap. Selama 24 jam, 90 persen dari mereka yang meninggal berusia di atas 65 tahun dan tinggal di panti jompo. Pada kasus anak muda, pasien meninggal akibat memiliki riwayat komorbid.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda