Omicron Siluman BA.2 Picu Infeksi Lebih Parah, Berikut Ini Gejalanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Omicron BA.2 atau disebut varian siluman telah menyebar dengan cepat ke seluruh belahan dunia. Penelitian baru menemukan bahwa varian ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah dibandingkan pendahulunya.
Ditandai dengan penularannya yang cepat, Omicron asli yang muncul akhir tahun lalu diyakini lebih ringan dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya. Namun, subvarian baru Omicron BA.2 dapat memicu infeksi yang lebih parah, menurut sebuah penelitian di Jepang.
Para peneliti dari Universitas Tokyo, Jepang mengamati hal ini pada hamster yang terinfeksi. Hasilnya peneliti menemukan bahwa Omicron BA.2 mampu menyebabkan kerusakan paru-paru yang lebih signifikan pada hewan tersebut.
Dilansir dari Express, Senin (21/2/2022) studi ini juga melaporkan bahwa Omicron BA.2 dapat menangkis beberapa pengobatan dan lebih tahan terhadap kekebalan vaksin.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), berdasarkan analisis sebelumnya, vaksin Covid-19 efektif melawan infeksi serius. Sekarang, penelitian menunjukkan bahwa Omicron BA.2 dapat lolos dari kekebalan vaksin.
Pada awalnya, varian baru ini hanya dianggap lebih menular dibandingkan pendahulunya. Omicron BA.2 telah menyebar dengan cepat di Denmark dan Afrika Selatan dalam beberapa minggu terakhir. Selain itu, di Inggris, varian ini menyebabkan 9 persen kasus pada awal Februari.
Saat ini, tidak ada gejala baru yang terkait langsung dengan Omicron BA.2. Namun, beberapa ahli percaya bahwa Omicron BA.2 tidak menunjukkan gejala yang berbeda dari Omicron asli. Berdasarkan laporan dokter yang merawat pasien dengan varian ini, berikut daftar gejala lengkapnya:
1. Tenggorokan gatal
2. Sakit otot ringan
3. Kelelahan yang luar biasa
4. Batuk kering
5. Keringat malam
6. Pilek
7. Sakit kepala
8. Mialgia (nyeri otot)
9. Kehilangan selera makan
Ditandai dengan penularannya yang cepat, Omicron asli yang muncul akhir tahun lalu diyakini lebih ringan dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya. Namun, subvarian baru Omicron BA.2 dapat memicu infeksi yang lebih parah, menurut sebuah penelitian di Jepang.
Para peneliti dari Universitas Tokyo, Jepang mengamati hal ini pada hamster yang terinfeksi. Hasilnya peneliti menemukan bahwa Omicron BA.2 mampu menyebabkan kerusakan paru-paru yang lebih signifikan pada hewan tersebut.
Dilansir dari Express, Senin (21/2/2022) studi ini juga melaporkan bahwa Omicron BA.2 dapat menangkis beberapa pengobatan dan lebih tahan terhadap kekebalan vaksin.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), berdasarkan analisis sebelumnya, vaksin Covid-19 efektif melawan infeksi serius. Sekarang, penelitian menunjukkan bahwa Omicron BA.2 dapat lolos dari kekebalan vaksin.
Pada awalnya, varian baru ini hanya dianggap lebih menular dibandingkan pendahulunya. Omicron BA.2 telah menyebar dengan cepat di Denmark dan Afrika Selatan dalam beberapa minggu terakhir. Selain itu, di Inggris, varian ini menyebabkan 9 persen kasus pada awal Februari.
Saat ini, tidak ada gejala baru yang terkait langsung dengan Omicron BA.2. Namun, beberapa ahli percaya bahwa Omicron BA.2 tidak menunjukkan gejala yang berbeda dari Omicron asli. Berdasarkan laporan dokter yang merawat pasien dengan varian ini, berikut daftar gejala lengkapnya:
1. Tenggorokan gatal
2. Sakit otot ringan
3. Kelelahan yang luar biasa
4. Batuk kering
5. Keringat malam
6. Pilek
7. Sakit kepala
8. Mialgia (nyeri otot)
9. Kehilangan selera makan
(dra)