Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Kesehatan Gigi dan Mulut

Rabu, 02 Maret 2022 - 14:57 WIB
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Tahun 2018 menyebutkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia mengalami gigi berlubang. / Foto: ilustrasi/ist
JAKARTA - Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Tahun 2018 menyebutkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia mengalami gigi berlubang. Ini menandakan jika kesehatan mulut dan gigi masyarakat Indonesia masih cukup buruk.

Dalam data tersebut juga disebutkan bahwa 58 persen penduduk Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut . Akan tetapi baru 10 persen yang mendapatkan perawatan tenaga medis gigi.

Ditambah lagi hasil riset terbaru yang menemukan ternyata 8 dari 10 orang di Indonesia itu memerlukan perawatan kawat gigi. Namun di sisi lain, biaya perawatan kawat gigi belum bisa dijangkau banyak orang.





Layanan kesehatan gigi pun memiliki peran penting terkait persoalan ini. Namun begitu masyarakat pun masih perlu edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut yang lebih komprehensif.

Masih cukup banyak masyarakat Indonesia yang tak acuh akan kesehatan gigi dan mulut. Salah satu yang mendasari hal itu karena jangkauan klinik gigi yang masih belum merata.

Mencoba mengatasi hal itu, Orange Dental berupaya memperluas jangkauannya dengan membuka cabang kesembilan di Kebagusan, Jakarta, setelah tertunda 2 tahun akibat pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Orange Dental telah membuka sejumlah klinik di Jakarta dan Bekasi. "Kami ingin lebih mendekatkan diri lagi ke masyarakat dengan membuka cabang-cabang klinik baru. Hal ini untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan gigi yang dekat dari tempat tinggal mereka," tutur CEO dan Co-founder Orange Dental, Syifail Ramadhana dalam keterangannya, Rabu (2/3/2022).

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More