Tingkatkan Imunitas Tubuh Anak di Tengah Pandemi Covid-19, Dokter: Harus Cukup Tidur
Kamis, 10 Maret 2022 - 12:30 WIB
JAKARTA - Dokter spesialis anak mengungkapkan ada beberapa langkah untuk meningkatkan imunitas anak dengan memperhatikan waktu istirahat anak. Bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami di tengah berkembangnya virus Covid-19.
"Sistem imun didapatkan saat tidur jadi syarat meningkatkan imunitas harus cukup tidur," ujar Prof, Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M.Tropaed, Dokter spesialis anak konsultan penyakit infeksi dan tropis yang berpraktik di RS Pondok Indah dalam webinar, Kamis (10/3/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa banyak artikel yang dapat di
"Meningkatkan sistem kekebalan tubuh kalau dari saya ya unsur makan hewani dan nabati setiap hari, minum vitamin, olahraga dan berjemur," jelasnya
Di sisi lain, dokter spesialis anak lainnya, juga mengatakan bahwa orang tua harus menghindarkan anak-anak dari tempat atau lingkungan yang memicu terjadinya selesma (penyakit serupa flu).
"Sebaiknya kita waspada kalau ada orang disekitar kita bergejala selesma, terutama kalau kita tinggal bersama dengan lansia, komorbid atau balita. Gejala penyakit lebih berat," kata Dr. Robert Soetandio, SpA, M.Si.Med.
"Sistem imun didapatkan saat tidur jadi syarat meningkatkan imunitas harus cukup tidur," ujar Prof, Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M.Tropaed, Dokter spesialis anak konsultan penyakit infeksi dan tropis yang berpraktik di RS Pondok Indah dalam webinar, Kamis (10/3/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa banyak artikel yang dapat di
"Meningkatkan sistem kekebalan tubuh kalau dari saya ya unsur makan hewani dan nabati setiap hari, minum vitamin, olahraga dan berjemur," jelasnya
Di sisi lain, dokter spesialis anak lainnya, juga mengatakan bahwa orang tua harus menghindarkan anak-anak dari tempat atau lingkungan yang memicu terjadinya selesma (penyakit serupa flu).
"Sebaiknya kita waspada kalau ada orang disekitar kita bergejala selesma, terutama kalau kita tinggal bersama dengan lansia, komorbid atau balita. Gejala penyakit lebih berat," kata Dr. Robert Soetandio, SpA, M.Si.Med.
(hri)
tulis komentar anda