Tidak Mengkhawatirkan, Menkes Budi Gunadi Sebut Delmicron seperti Varian Lambda
Sabtu, 19 Maret 2022 - 10:34 WIB
JAKARTA - Belakangan ini muncul varian Covid-19 yang disebut Delmicron. Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Delmicron merupakan gabungan varian Delta dan Omicron.
Kendati demikian, Menkes Budi Gunadi menegaskan bahwa Delmicron tidak terlalu mengkhawatirkan.
Delmicron disebutnya masih bagian dari Covid-19, bukan virus baru. Ini sebutan untuk seseorang yang terinfeksi dua varian Covid-19 secara bersamaan.
"Jadi kalau melihat gejalanya, seperti Lambda, jadi tidak mengkhawatirkan seperti dibayangkan sebelumnya," ujar Menkes Budi Gunadi dalam konferensi pers di YouTube Kemenkes, Jumat, 18 Maret 2022.
Budi Gunadi membeberkan bahwa kasus Delmicron kali pertama ditemukan di Eropa, dan baru ditemukan beberapa kasus. Lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Delmicron sebagai variant under monitoring.
"Variant under monitoring itu belum dipastikan transmisinya, apakah lebih cepat atau tidak, lebih parah atau tidak, belum bisa dipastikan," tuturnya.
Lebih lanjut, Budi Gunadi mengutarakan jika kondisi Delmicron sangat berbeda seperti yang terjadi pada varian Omicron, di mana dalam waktu 2 minggu oleh WHO ditetapkan sebagai variant of concern.
Sedangkan, varian Lambda awalnya terdeteksi di Peru pada Agustus 2020. Kemudian, WHO memasukannya dalam variant of interest yang lebih menular dan lebih menyebabkan gejala parah.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Kendati demikian, Menkes Budi Gunadi menegaskan bahwa Delmicron tidak terlalu mengkhawatirkan.
Delmicron disebutnya masih bagian dari Covid-19, bukan virus baru. Ini sebutan untuk seseorang yang terinfeksi dua varian Covid-19 secara bersamaan.
"Jadi kalau melihat gejalanya, seperti Lambda, jadi tidak mengkhawatirkan seperti dibayangkan sebelumnya," ujar Menkes Budi Gunadi dalam konferensi pers di YouTube Kemenkes, Jumat, 18 Maret 2022.
Budi Gunadi membeberkan bahwa kasus Delmicron kali pertama ditemukan di Eropa, dan baru ditemukan beberapa kasus. Lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Delmicron sebagai variant under monitoring.
"Variant under monitoring itu belum dipastikan transmisinya, apakah lebih cepat atau tidak, lebih parah atau tidak, belum bisa dipastikan," tuturnya.
Lebih lanjut, Budi Gunadi mengutarakan jika kondisi Delmicron sangat berbeda seperti yang terjadi pada varian Omicron, di mana dalam waktu 2 minggu oleh WHO ditetapkan sebagai variant of concern.
Sedangkan, varian Lambda awalnya terdeteksi di Peru pada Agustus 2020. Kemudian, WHO memasukannya dalam variant of interest yang lebih menular dan lebih menyebabkan gejala parah.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(nug)
tulis komentar anda