Avimac Suplemen untuk Memulihkan dan Jaga Sistem Imun Tubuh, Ini Khasiat Lengkapnya
Minggu, 20 Maret 2022 - 19:02 WIB
Selain program vaksinasi yang masif, masyarakat juga diharapkan mampu melaksanakan budaya hidup sehat yang baru, dengan sementara melaksanakan secara ketat protokol kesehatan yang dikenal dengan 5 M.
Selain mentaati protocol kesehatan secara ketat, menurut Direktur PT Neumedik Indonesia Tbk. Sudibyo, ada banyak cara untuk memelihara dan menjaga daya tahan tubuh. Sangat baik apabila kita rutin mengkonsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh disamping makanan bergizi, berolahraga, dan mengelola stres dengan baik.
Untuk itulah, kata Sudibyo, PT Neumedik Indonesia Tbk. memproduksi AVIMAC yang merupakan suplemen dengan kandungan Mac Oil dan Zinc yang berkhasiat untuk memulihkan daya tahan tubuh telah mendapatkan ijin edar sejak Desember 2020 lalu dan juga telah dilakukan Uji Klinik untuk membuktikan bahwa AVIMAC memiliki khasiat anti virus.
“Zat aktif MAC Oil yang merupakan bahan utama dari AVIMAC berkhasiat untuk memulihkan sistem kekebalan tubuh, yang sangat dibutuhkan lebih-lebih pada masa pandemi Covid-19 ini. MAC Oil merupakan isolat dari ekstrak tanaman Melaleuca Alternifolia, hasil proses fraksinasi melalui teknologi khusus temuan Prof. Max J Reynolds, PhD (Neu Medix Biotechnology Pty. Ltd. Australia). Avimac diproduksi dalam bentuk kemasan kapsul keras 155 mg dan Zinc Picolinate 25 mg,” kata Sudibyo, Sabtu, 19 Maret 2022.
Di Australia suplemen ini sudah beredar lebih dari 10 tahun dengan merk dagang 98alive Immune System Support. Pada awal pandemi, atas ijin EUA (Emergency Use Authorization) yang diberikan oleh Kepala Badan POM RI, dilakukan uji klinis terhadap Avimac sebagai suplemen tambahan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan moderat.
PT Neumedik Indonesia berperan sebagai sponsor yang mendukung tim peneliti Uji Klinis dipimpin Dr. Erlina Burhan dari Rumah Sakit Paru Persahabatan.
Uji klinis ini dilakukan di RSP Persahabatan dan Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet. Hasilnya menunjukkan penderita memberikan respon yang baik dan suplemen Avimac ternyata mempercepat penyembuhan dan efek samping akibat Covid yang terlihat berkurang.
Upaya mengembangkan AVIMAC ini, ungkap Sudibyo, diharapkan akan secara langsung membantu pemerintah dalam menurunkan angka kasus positif Covid-19 di Indonesia. Pihaknya juga berharap AVIMAC dapat dimanfaatkan banyak pasien Covid-19 berstatus ringan dan sedang, yang melakukan isolasi mandiri, mengingat hasil uji klinis yang menunjukan perbaikan dalam waktu sepekan setelah mengonsumsi AVIMAC.
PT Neumedik Indonesia Tbk telah melakukan upaya awal untuk mendorong kemandirian dalam pemenuhan bahan baku obat. Dimotori oleh Prof Umar Fahmi telah ditanam Melaleuca Alternifolia di dua lahan percontohan di Cilacap dan Purwokerto. Hasilnya telah dipanen, dan menghasilkan bahan baku minyak esensial (tea tree oil).
Perusahan ini juga telah menyumbangkan 100 tanaman benih ke Balai Penelitian Tanaman Obat Tradisional di Tawangmangu, Jawa Tengah. Di masa yang akan datang pengembangan AVIMAC di Indonesia dapat dilakukan dari hulu ke hilir. Dengan demikian akan tercapai kemandirian pengembangan Avimac di Indonesia.
Selain mentaati protocol kesehatan secara ketat, menurut Direktur PT Neumedik Indonesia Tbk. Sudibyo, ada banyak cara untuk memelihara dan menjaga daya tahan tubuh. Sangat baik apabila kita rutin mengkonsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh disamping makanan bergizi, berolahraga, dan mengelola stres dengan baik.
Untuk itulah, kata Sudibyo, PT Neumedik Indonesia Tbk. memproduksi AVIMAC yang merupakan suplemen dengan kandungan Mac Oil dan Zinc yang berkhasiat untuk memulihkan daya tahan tubuh telah mendapatkan ijin edar sejak Desember 2020 lalu dan juga telah dilakukan Uji Klinik untuk membuktikan bahwa AVIMAC memiliki khasiat anti virus.
“Zat aktif MAC Oil yang merupakan bahan utama dari AVIMAC berkhasiat untuk memulihkan sistem kekebalan tubuh, yang sangat dibutuhkan lebih-lebih pada masa pandemi Covid-19 ini. MAC Oil merupakan isolat dari ekstrak tanaman Melaleuca Alternifolia, hasil proses fraksinasi melalui teknologi khusus temuan Prof. Max J Reynolds, PhD (Neu Medix Biotechnology Pty. Ltd. Australia). Avimac diproduksi dalam bentuk kemasan kapsul keras 155 mg dan Zinc Picolinate 25 mg,” kata Sudibyo, Sabtu, 19 Maret 2022.
Di Australia suplemen ini sudah beredar lebih dari 10 tahun dengan merk dagang 98alive Immune System Support. Pada awal pandemi, atas ijin EUA (Emergency Use Authorization) yang diberikan oleh Kepala Badan POM RI, dilakukan uji klinis terhadap Avimac sebagai suplemen tambahan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan moderat.
PT Neumedik Indonesia berperan sebagai sponsor yang mendukung tim peneliti Uji Klinis dipimpin Dr. Erlina Burhan dari Rumah Sakit Paru Persahabatan.
Uji klinis ini dilakukan di RSP Persahabatan dan Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet. Hasilnya menunjukkan penderita memberikan respon yang baik dan suplemen Avimac ternyata mempercepat penyembuhan dan efek samping akibat Covid yang terlihat berkurang.
Upaya mengembangkan AVIMAC ini, ungkap Sudibyo, diharapkan akan secara langsung membantu pemerintah dalam menurunkan angka kasus positif Covid-19 di Indonesia. Pihaknya juga berharap AVIMAC dapat dimanfaatkan banyak pasien Covid-19 berstatus ringan dan sedang, yang melakukan isolasi mandiri, mengingat hasil uji klinis yang menunjukan perbaikan dalam waktu sepekan setelah mengonsumsi AVIMAC.
PT Neumedik Indonesia Tbk telah melakukan upaya awal untuk mendorong kemandirian dalam pemenuhan bahan baku obat. Dimotori oleh Prof Umar Fahmi telah ditanam Melaleuca Alternifolia di dua lahan percontohan di Cilacap dan Purwokerto. Hasilnya telah dipanen, dan menghasilkan bahan baku minyak esensial (tea tree oil).
Perusahan ini juga telah menyumbangkan 100 tanaman benih ke Balai Penelitian Tanaman Obat Tradisional di Tawangmangu, Jawa Tengah. Di masa yang akan datang pengembangan AVIMAC di Indonesia dapat dilakukan dari hulu ke hilir. Dengan demikian akan tercapai kemandirian pengembangan Avimac di Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda