Kolesterol Tinggi, Bolehkah Penderitanya Menerima Vaksin Covid-19?
Selasa, 22 Maret 2022 - 17:07 WIB
JAKARTA - Kolesterol tinggi dapat mencetus masalah kesehatan seperti hipertensi sampai dengan masalah jantung. Mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi diharapkan mengontrol kondisi tersebut sebelum menerima vaksin Covid-19 .
Ya, orang dengan kolesterol tinggi sejatinya aman dan diperbolehkan untuk menerima vaksin Covid-19. Namun, pastikan waktu menerima vaksin, kadar kolesterol tidak sedang tinggi.
"Orang dengan kolesterol tinggi perlu dan dibolehkan untuk menerima vaksin Covid-19, asal penyakitnya terkontrol dengan baik," terang dr Nadia Nurotul Fuadah, dikutip dari laman kesehatan, Selasa (22/3/2022).
Dijelaskan juga di sana bahwa untuk bisa menentukan apakah orang dengan kolesterol tinggi layak atau tidak menerima vaksin itu tidak bisa diri pasien sendiri yang menentukan, melainkan hasil observasi dan penilaian dokter yang mengawasinya.
Ini bertujuan agar meminimalisir risiko paska vaksinasi atau KIPI berat yang mungkin saja terjadi karena adanya riwayat kadar kolesterol tinggi yang dialami.
Di sisi lain, 'vaksin kolesterol' kini tengah dikembangkan untuk upaya menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Artinya, seseorang yang disuntik vaksin itu kadar kolesterolnya bisa terkontrol dan membaik.
Hal itu didasari oleh komponen dalam vaksin yang diketahui dapat mendorong tubuh menyerang enzim tertentu yang disebut PCSK9 yang mana enzim tersebut dikaitkan dengan kadar LDL atau kolesterol jahat.
Ya, orang dengan kolesterol tinggi sejatinya aman dan diperbolehkan untuk menerima vaksin Covid-19. Namun, pastikan waktu menerima vaksin, kadar kolesterol tidak sedang tinggi.
"Orang dengan kolesterol tinggi perlu dan dibolehkan untuk menerima vaksin Covid-19, asal penyakitnya terkontrol dengan baik," terang dr Nadia Nurotul Fuadah, dikutip dari laman kesehatan, Selasa (22/3/2022).
Dijelaskan juga di sana bahwa untuk bisa menentukan apakah orang dengan kolesterol tinggi layak atau tidak menerima vaksin itu tidak bisa diri pasien sendiri yang menentukan, melainkan hasil observasi dan penilaian dokter yang mengawasinya.
Ini bertujuan agar meminimalisir risiko paska vaksinasi atau KIPI berat yang mungkin saja terjadi karena adanya riwayat kadar kolesterol tinggi yang dialami.
Di sisi lain, 'vaksin kolesterol' kini tengah dikembangkan untuk upaya menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Artinya, seseorang yang disuntik vaksin itu kadar kolesterolnya bisa terkontrol dan membaik.
Hal itu didasari oleh komponen dalam vaksin yang diketahui dapat mendorong tubuh menyerang enzim tertentu yang disebut PCSK9 yang mana enzim tersebut dikaitkan dengan kadar LDL atau kolesterol jahat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda