Menangi FSM Periode Maret, Menparekraf Sandi Puji Tim Produksi Bagurau dan Memorabilia
Rabu, 23 Maret 2022 - 01:02 WIB
JAKARTA - Setelah melewati tahapan seleksi dan kurasi, gelar film pendek terbaik Family Sunday Movie (FSM) periode Maret 2022 berhasil direbut film berjudul Bagurau karya sutradara Yuditia Leo Andhika. Ya, film produksi Komunitas Seni Hitam-Putih dan Relarugi Foundation itu menduduki peringkat pertama.
Posisi berikutnya diduduki film berjudul Memorabilia karya sutradara Albertus Nico Wicaksono, produksi Jogja Film Academy.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno sangat bangga dengan sineas muda yang berperan aktif dalam percepatan pemulihan ekonomi melalui subsektor perfilman.
Setidaknya dari 153 submisi yang sudah terdaftar di periode Maret, 129 adalah pendaftar baru. Bagi Sandi, hal ini menunjukkan bahwa banyak potensi kreatif dari sineas lokal yang akhirnya dapat tersalurkan melalui FSM.
"Salut untuk tim produksi film pendek Bagurau yang mengangkat budaya Minangkabau dengan cara yang unik, dan film Memorabilia yang mengisahkan drama keluarga menyentuh hati. Selamat jadi agen kebangkitan ekonomi dan lapangan kerja," ungkap Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (22/3/2022).
Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai apresiasi bagi kedua film terpilih di antaranya sertifikat, hadiah uang tunai, suvenir Wonderful Indonesia dan kit FSM. Selain itu, penayangan poster film di sejumlah area, seperti digital screen area gedung Kemenparekraf yang meliputi lift, lobi lantai 1, depan kantin lantai 1, dan lobi-lobi lantai 2 sebagai bagian dari ekshibisi.
Film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan. Menurut Sandiaga, film dengan jumlah viewers terbanyak mendapat hadiah tambahan lagi berupa uang tunai.
Film Bagurau dan Memorabilia ini otomatis menjadi nominasi pada Annual Awards FSM yang diselenggarakan pada November mendatang bersama film-film terpilih lainnya.
Sandiaga juga mengimbau kepada peserta yang belum terpilih agar tidak patah semangat dan mencoba peluang di bulan selanjutnya. "Peserta yang filmnya masih belum terpilih, tetap semangat karena masih ada kesempatan untuk mengirimkan karya yang lebih baik lagi di bulan depan," ungkapnya.
"Kerahkan segala potensi yang ada, kita bangkitkan ekonomi kreatif dengan berkarya #DiIndonesiaAja. Karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya," pesan Sandiaga kepada para sineas muda.
Posisi berikutnya diduduki film berjudul Memorabilia karya sutradara Albertus Nico Wicaksono, produksi Jogja Film Academy.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno sangat bangga dengan sineas muda yang berperan aktif dalam percepatan pemulihan ekonomi melalui subsektor perfilman.
Setidaknya dari 153 submisi yang sudah terdaftar di periode Maret, 129 adalah pendaftar baru. Bagi Sandi, hal ini menunjukkan bahwa banyak potensi kreatif dari sineas lokal yang akhirnya dapat tersalurkan melalui FSM.
"Salut untuk tim produksi film pendek Bagurau yang mengangkat budaya Minangkabau dengan cara yang unik, dan film Memorabilia yang mengisahkan drama keluarga menyentuh hati. Selamat jadi agen kebangkitan ekonomi dan lapangan kerja," ungkap Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (22/3/2022).
Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai apresiasi bagi kedua film terpilih di antaranya sertifikat, hadiah uang tunai, suvenir Wonderful Indonesia dan kit FSM. Selain itu, penayangan poster film di sejumlah area, seperti digital screen area gedung Kemenparekraf yang meliputi lift, lobi lantai 1, depan kantin lantai 1, dan lobi-lobi lantai 2 sebagai bagian dari ekshibisi.
Film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan. Menurut Sandiaga, film dengan jumlah viewers terbanyak mendapat hadiah tambahan lagi berupa uang tunai.
Film Bagurau dan Memorabilia ini otomatis menjadi nominasi pada Annual Awards FSM yang diselenggarakan pada November mendatang bersama film-film terpilih lainnya.
Sandiaga juga mengimbau kepada peserta yang belum terpilih agar tidak patah semangat dan mencoba peluang di bulan selanjutnya. "Peserta yang filmnya masih belum terpilih, tetap semangat karena masih ada kesempatan untuk mengirimkan karya yang lebih baik lagi di bulan depan," ungkapnya.
Baca Juga
"Kerahkan segala potensi yang ada, kita bangkitkan ekonomi kreatif dengan berkarya #DiIndonesiaAja. Karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya," pesan Sandiaga kepada para sineas muda.
(nug)
tulis komentar anda