Mengenal Baby Blues, Gangguan Suasana Hati Setelah Melahirkan
Jum'at, 25 Maret 2022 - 12:10 WIB
JAKARTA - Selama minggu pertama setelah melahirkan , banyak wanita mengalami apa yang sering disebut dengan baby blues . Wanita dapat mengalami suasana hati yang rendah dan merasa tertekan pada saat berharap mereka akan merasa bahagia setelah memiliki bayi.
Dilansir dari WebMD, Jumat (25/3/2022) baby blues disebabkan oleh perubahan hormonal dan kimiawi yang terjadi secara tiba-tiba di tubuh Anda setelah melahirkan. Di mana 80 persen ibu baru mengalami kondisi ini.
Perasaan ini sering kali dimulai saat bayi baru berusia 2 atau 3 hari, tetapi kemungkinan besar akan merasa lebih baik saat bayi berusia 1 atau 2 minggu. Jika perasaan sedih bertahan lebih lama, atau lebih buruk, Anda mengalami depresi pascamelahirkan.
Depresi pascamelahirkan lebih parah dan berlangsung lebih lama daripada baby blues. Di mana sekitar 10 persen wanita mengalaminya. Seseorang lebih mungkin mengalami depresi pascamelahirkan jika sudah pernah mengalami depresi atau jika itu terjadi dalam keluarga.
Adapun gejala baby blues meliputi suasana hati berubah dengan cepat dari senang menjadi sedih. Satu menit, Anda bangga dengan pekerjaan yang dilakukan sebagai ibu baru. Berikutnya, Anda menangis karena Anda pikir tidak mampu mengerjakan tugas itu.
Gejala lainnya adalah anda tidak ingin makan atau mengurus diri sendiri karena kelelahan. Selain itu, Anda juga merasa mudah tersinggung, kewalahan, dan cemas. Meski demikian, baby blues bisa diobati. Caranya, tidur sebanyak yang Anda bisa, dan istirahatlah saat bayi Anda tidur siang.
Makan makanan yang baik. Anda akan merasa lebih baik dengan bahan bakar yang sehat di sistem Anda. Jalan-jalan, oahraga, udara segar, dan sinar matahari dapat memberikan keajaiban. Terima bantuan ketika orang menawarkannya dan santai. Jangan khawatir tentang tugas. Fokus pada diri sendiri dan bayi Anda.
Lihat Juga: Syahrini Melahirkan Tepat di Hari Ulang Tahun, Reino Barack Sebut 1 Agustus Tanggal Paling Istimewa
Dilansir dari WebMD, Jumat (25/3/2022) baby blues disebabkan oleh perubahan hormonal dan kimiawi yang terjadi secara tiba-tiba di tubuh Anda setelah melahirkan. Di mana 80 persen ibu baru mengalami kondisi ini.
Perasaan ini sering kali dimulai saat bayi baru berusia 2 atau 3 hari, tetapi kemungkinan besar akan merasa lebih baik saat bayi berusia 1 atau 2 minggu. Jika perasaan sedih bertahan lebih lama, atau lebih buruk, Anda mengalami depresi pascamelahirkan.
Depresi pascamelahirkan lebih parah dan berlangsung lebih lama daripada baby blues. Di mana sekitar 10 persen wanita mengalaminya. Seseorang lebih mungkin mengalami depresi pascamelahirkan jika sudah pernah mengalami depresi atau jika itu terjadi dalam keluarga.
Adapun gejala baby blues meliputi suasana hati berubah dengan cepat dari senang menjadi sedih. Satu menit, Anda bangga dengan pekerjaan yang dilakukan sebagai ibu baru. Berikutnya, Anda menangis karena Anda pikir tidak mampu mengerjakan tugas itu.
Gejala lainnya adalah anda tidak ingin makan atau mengurus diri sendiri karena kelelahan. Selain itu, Anda juga merasa mudah tersinggung, kewalahan, dan cemas. Meski demikian, baby blues bisa diobati. Caranya, tidur sebanyak yang Anda bisa, dan istirahatlah saat bayi Anda tidur siang.
Makan makanan yang baik. Anda akan merasa lebih baik dengan bahan bakar yang sehat di sistem Anda. Jalan-jalan, oahraga, udara segar, dan sinar matahari dapat memberikan keajaiban. Terima bantuan ketika orang menawarkannya dan santai. Jangan khawatir tentang tugas. Fokus pada diri sendiri dan bayi Anda.
Lihat Juga: Syahrini Melahirkan Tepat di Hari Ulang Tahun, Reino Barack Sebut 1 Agustus Tanggal Paling Istimewa
(dra)
tulis komentar anda