Begini Kondisi Industri Perhotelan Indonesia di Tengah Pandemi
Sabtu, 02 April 2022 - 23:20 WIB
JAKARTA - Industri perhotelan sama halnya dengan sektor dan pariwisata . Keduanya menjadi industri bisnis yang paling terdampak karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, tingkat hunian kamar hotel di 2020 hanya sebesar 3,9 persen. Sementara kunjungan wisatawan pariwisata anjlok hingga 75 persen.
Menariknya, Zita Hanna Mariska selaku Praktisi Pariwisata dan Perhotelan menyebutkan bahwa sampai hari ini masih banyak orang yang tertarik alias mau membangun bisnis hotel.
“Alhamdulillah saya dari 2020 sampai sekarang masih produktif, ditanya masih ada nggak sih orang yang mau bikin hotel? Saya jawab, masih banget,” ucap Zita dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Partai Perindo dengan tema Pandemi Berlalu, Yuk Travelling di Indonesia Saja, Sabtu (2/4/2022).
Tak main-main, Vice President Archipelago yang bernaung di bawah Aston Group ini mengatakan bahwa selama pandemi, dia justru menggolkan kurang lebih 21 proyek industri hospitality.
“Dibuktikan dengan apa? 21 project saya signing," kata Zita.
Melewati pandemi sejak 2020 dan mulai bangkit membaik di 2022, sebagai pelaku industri perhotelan, Zita secara gamblang mengungkapkan dirinya optimis industri perhotelan dan pariwisata Indonesia semakin bergeliat aktif tahun depan.
“Ke depannya, di 2022 sampai 2023 ini sangat optimis. Kenapa? Dilihat dari data terakhir, dari September sampai Desember sebetulnya okupansi hotel di Indonesia terutama pulau Jawa itu sudah meningkat rata-rata 63 persen," ungkap Zita.
"Januari-Februari ini walau sedikit menurun, tapi di 120 hotel yang di grup kita itu untung,” tandasnya.
Lihat Juga: Genap 6 Tahun, Lido Lake Resort by MNC Hotel Berharap Terus Jadi yang Terbaik bagi Masyarakat
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, tingkat hunian kamar hotel di 2020 hanya sebesar 3,9 persen. Sementara kunjungan wisatawan pariwisata anjlok hingga 75 persen.
Menariknya, Zita Hanna Mariska selaku Praktisi Pariwisata dan Perhotelan menyebutkan bahwa sampai hari ini masih banyak orang yang tertarik alias mau membangun bisnis hotel.
“Alhamdulillah saya dari 2020 sampai sekarang masih produktif, ditanya masih ada nggak sih orang yang mau bikin hotel? Saya jawab, masih banget,” ucap Zita dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Partai Perindo dengan tema Pandemi Berlalu, Yuk Travelling di Indonesia Saja, Sabtu (2/4/2022).
Baca Juga
Tak main-main, Vice President Archipelago yang bernaung di bawah Aston Group ini mengatakan bahwa selama pandemi, dia justru menggolkan kurang lebih 21 proyek industri hospitality.
“Dibuktikan dengan apa? 21 project saya signing," kata Zita.
Melewati pandemi sejak 2020 dan mulai bangkit membaik di 2022, sebagai pelaku industri perhotelan, Zita secara gamblang mengungkapkan dirinya optimis industri perhotelan dan pariwisata Indonesia semakin bergeliat aktif tahun depan.
“Ke depannya, di 2022 sampai 2023 ini sangat optimis. Kenapa? Dilihat dari data terakhir, dari September sampai Desember sebetulnya okupansi hotel di Indonesia terutama pulau Jawa itu sudah meningkat rata-rata 63 persen," ungkap Zita.
"Januari-Februari ini walau sedikit menurun, tapi di 120 hotel yang di grup kita itu untung,” tandasnya.
Lihat Juga: Genap 6 Tahun, Lido Lake Resort by MNC Hotel Berharap Terus Jadi yang Terbaik bagi Masyarakat
(dra)
tulis komentar anda