Tukang Becak Ini Hidupi Keluarga dengan Penghasilan Rp20.000 Sehari
Rabu, 06 April 2022 - 20:00 WIB
INDRAMAYU - Nurudin (40), seorang tukang becak warga Desa Ujungaris, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, harus menghidupi keluarganya dengan penghasilan hanya Rp20.000-Rp40.000 sehari. Nurudin tinggal bersama seorang istri beserta empat anak, di mana dua di antaranya tergolong masih kecil.
"Saya hanya seorang tukang becak yang setiap hari mangkal di wilayah Kecamatan Jatibarang. Dengan penghasilan segitu, jauh dari kata cukup untuk menghidupi istri dan empat anak saya. Tapi mau gimana lagi, saya sudah berusaha semampu saya," ujar Nurudin saat ditemui MNC Portal di kediamannya, Selasa (5/4/2022).
Bahkan Nurudin mengaku, pernah pulang tanpa membawa uang sepeser pun. Padahal ia sudah seharian mencari penumpang di tempat biasa mangkal bersama tukang becak lain.
"Maklumlah, semenjak musim ojeg online, sekarang penumpang lebih memilih ojeg online daripada becak," kata dia.
Lebih miris lagi saat melihat Nurudin bersama keluarga tinggal di sebuah rumah yang kondisinya jauh dari kata layak dengan beralaskan tanah dan terkesan kumuh. Selain itu, atapnya pun terlihat sudah lapuk dan kerap bocor saat turun hujan.
Tembok yang sudah mulai retak seakan memperjelas kondisi tidak layaknya rumah tersebut. Bahkan pasokan listrik dari PLN pun tidak tersalurkan. Tak ada kata sempurna di semua sisi rumah yang ditempati keluarga Nurudin itu.
"Selama ini rumah saya belum dipasang listrik, karena saya belum ada biaya untuk memasangnya. Ini juga beberapa lampu dapat nyalur dari rumah saudara saya," kata dia.
Sementara istri Nurudin, Katirah (38), mengungkapkan, dia bersama suaminya sudah sekitar 30 tahun tinggal di rumah dengan kondisi yang seperti itu dan serbakekurangan.
"Saya hanya seorang tukang becak yang setiap hari mangkal di wilayah Kecamatan Jatibarang. Dengan penghasilan segitu, jauh dari kata cukup untuk menghidupi istri dan empat anak saya. Tapi mau gimana lagi, saya sudah berusaha semampu saya," ujar Nurudin saat ditemui MNC Portal di kediamannya, Selasa (5/4/2022).
Bahkan Nurudin mengaku, pernah pulang tanpa membawa uang sepeser pun. Padahal ia sudah seharian mencari penumpang di tempat biasa mangkal bersama tukang becak lain.
"Maklumlah, semenjak musim ojeg online, sekarang penumpang lebih memilih ojeg online daripada becak," kata dia.
Lebih miris lagi saat melihat Nurudin bersama keluarga tinggal di sebuah rumah yang kondisinya jauh dari kata layak dengan beralaskan tanah dan terkesan kumuh. Selain itu, atapnya pun terlihat sudah lapuk dan kerap bocor saat turun hujan.
Tembok yang sudah mulai retak seakan memperjelas kondisi tidak layaknya rumah tersebut. Bahkan pasokan listrik dari PLN pun tidak tersalurkan. Tak ada kata sempurna di semua sisi rumah yang ditempati keluarga Nurudin itu.
"Selama ini rumah saya belum dipasang listrik, karena saya belum ada biaya untuk memasangnya. Ini juga beberapa lampu dapat nyalur dari rumah saudara saya," kata dia.
Sementara istri Nurudin, Katirah (38), mengungkapkan, dia bersama suaminya sudah sekitar 30 tahun tinggal di rumah dengan kondisi yang seperti itu dan serbakekurangan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda