Ezra Alfatah Bagikan Tips Sukses Jadi Content Creator, Riset Jadi Andalannya
Senin, 11 April 2022 - 14:53 WIB
JAKARTA - Buddies ingin jadi content creator tapi bingung bagaimana memulainya? Ezra Alfatah, content creator yang sering berbagi kiat menyusun skripsi, kasih tips nih bagaimana membuat konten. Menurut Ezra, membuat konten tak cukup hanya niat, tapi juga harus mulai dilakukan.
Memulainya pun tidak perlu peralatan yang canggih, cukup dengan fasilitas yang Buddies sudah miliki. Hal inilah yang dilakukan Ezra saat merintis profesi sebagai content creator. Dulu ia membuat konten hanya bermodalkan ponsel seharga 1,5 juta rupiah dengan RAM 2 giga.“Itu waktu aku pertama buat konten di youtube. Jadi kalau membuat video aku harus pindahkan dulu ke notebook, jadi dipindah-pindahkan gitu,” ujar Ezra.
Di samping itu, Buddies juga harus menentukan tujuan membuat konten, topik yang diangkat, dan citra dirimu.
“Sebenarnya membuat konten tuh mau apa? Mau sharing apa? Di medsos mau dikenal sebagai apa? Personal branding kamu apa? Setelah itu menyesuaikan saja, karena kalau tunggu punya semuanya, enggak mulai2 deh,” katanya.
Ezra menjelaskan bahwa seorang content creator juga harus melakukan riset untuk mengetahui topik-topik konten buatannya yang berhasil viral. “Aku meriset nih konten-kontennya, gimana sih yang bisa viral. Jadi, content creator perlu keahlian, tahu algoritma bagaimana kontennya bisa viral,” ungkapnya.
Ezra bercerita bahwa ia meriset konten viral seiring bertambahnya followers. Ia punya data tentang topik apa saja yang berhasil viral di setiap tingkatan followers.Pada waktu followers-nya masih 10.000, konten yang membuatnya viral adalah “Tips Membuat Judul Skripsi di Setiap Jurusan”.
Setelah followers-nya mencapai 20.000, konten yang viral adalah tentang “Pertanyaan Jebakan Dosen Penguji”. Di jumlah followers 40.000 sampai 50.000, konten “Referensi Website Untuk Skripsi” jadi viral.
“Di setiap tingkatan kita harus cari yang viral. Jadi content creator itu enggak boleh nyaman dengan keadaan sekarang, jadi harus inovasi terus,” kata Ezra.
Memulainya pun tidak perlu peralatan yang canggih, cukup dengan fasilitas yang Buddies sudah miliki. Hal inilah yang dilakukan Ezra saat merintis profesi sebagai content creator. Dulu ia membuat konten hanya bermodalkan ponsel seharga 1,5 juta rupiah dengan RAM 2 giga.“Itu waktu aku pertama buat konten di youtube. Jadi kalau membuat video aku harus pindahkan dulu ke notebook, jadi dipindah-pindahkan gitu,” ujar Ezra.
Di samping itu, Buddies juga harus menentukan tujuan membuat konten, topik yang diangkat, dan citra dirimu.
“Sebenarnya membuat konten tuh mau apa? Mau sharing apa? Di medsos mau dikenal sebagai apa? Personal branding kamu apa? Setelah itu menyesuaikan saja, karena kalau tunggu punya semuanya, enggak mulai2 deh,” katanya.
Ezra menjelaskan bahwa seorang content creator juga harus melakukan riset untuk mengetahui topik-topik konten buatannya yang berhasil viral. “Aku meriset nih konten-kontennya, gimana sih yang bisa viral. Jadi, content creator perlu keahlian, tahu algoritma bagaimana kontennya bisa viral,” ungkapnya.
Ezra bercerita bahwa ia meriset konten viral seiring bertambahnya followers. Ia punya data tentang topik apa saja yang berhasil viral di setiap tingkatan followers.Pada waktu followers-nya masih 10.000, konten yang membuatnya viral adalah “Tips Membuat Judul Skripsi di Setiap Jurusan”.
Setelah followers-nya mencapai 20.000, konten yang viral adalah tentang “Pertanyaan Jebakan Dosen Penguji”. Di jumlah followers 40.000 sampai 50.000, konten “Referensi Website Untuk Skripsi” jadi viral.
“Di setiap tingkatan kita harus cari yang viral. Jadi content creator itu enggak boleh nyaman dengan keadaan sekarang, jadi harus inovasi terus,” kata Ezra.
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda