Dolby dan Vision+ Habiskan Waktu 8 Bulan Garap Konten dengan Video Audio Berkualitas

Kamis, 14 April 2022 - 21:36 WIB
Vision+ berhasil mengukir sejarah dengan menjadi platform OTT Indonesia pertama yang mengadopsi teknologi Dolby. / Foto: MPI/Rizky Pradita Ananda
JAKARTA - Sebagai platform OTT yang tengah melejit, Vision+ berhasil mengukir sejarah dengan menjadi platform OTT Indonesia pertama yang mengadopsi teknologi Dolby.

Pengadopsian teknologi canggih audio dan visual gambar dari Dolby itu diwujudkan dengan pengaplikasian teknologi Dolby Vision dan Dolby Atmos di series bergenre musik pertama besutan Vision+, Orkes.

Pihak Dolby yang diwakili Managing Director, Emerging Markets Dolby Laboratories, Pankaj Kedia menyampaikan bahwa pihaknya bersemangat bisa berpasangan dengan Vision+ untuk memberikan pengalaman audio visual terbaik kepada pengguna Vision+.





"Kami sangat semangat bisa bekerjasama dengan Vision+ , untuk menghadirkan teknologi audio terbaru kami untuk platform Vision+, dan konten-konten produksi Vision+. Sehingga mereka bisa memproduksi serial terbaru mereka, Orkes dengan memakai teknologi Dolby Atmos (Module) dan Dolby Vision HDR," tutur Pankaj saat dijumpai MNC Portal Indonesia dalam gelaran Signing Ceremony Vision+ X Dolby (Singapura) di MNC Conference Hall, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022).

Pankaj pun mengingatkan pentingnya kualitas audio dan visual dalam suatu produksi konten video. Apabila kualitasnya semakin tinggi, pesan dari cerita yang ditampilkan bisa lebih tersampaikan dan menjamah penonton yang lebih luas lagi.

"Dengan menggunakan teknologi Dolby Atmos (Module) dan Dolby Vision HDRvideo technology, Vision+ bisa memproduksi konten dan menghadirkan 'cerita mereka', dan konten dengan video audio kualitas yang terbaik kepada para penonton lingkup global," ungkapnya.

Sebagai debut, series Orkes disebutkan Pankaj sudah digarap Dolby bersama Vision+ sejak 8 bulan yang lalu. Walau sebelumnya, Dolby sudah pernah berkolaborasi dengan MNC Group di area penyiaran televisi. Butuh waktu hingga 8 bulan, mengingat untuk platform OTT ada infrastruktur yang perlu digali lagi.

"Dengan Vision+ kami bekerja sejak sekitar 6-8 bulan yang lalu dan kemudian mencari tahu infrastruktur apa yang dibutuhkan, alat apa yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa show ini bisa menghasilkan. Beberapa infrastruktur tidak ada di Indonesia pada waktu itu, jadi kami bekerja sama dengan mereka dan mitra lain untuk memastikan apa yang harus disiapkan, supaya bisa menghasilkan teknologi konten tersebut," jelas Pankaj.



Sebagai informasi, bagi yang ingin menikmati konten Vision+, hanya tinggal mengunduh aplikasi Vision+ di Google Play Store atau App Store di sini atau kunjungi www.visionplus.id. Informasi lebih lanjut mengenai Vision+, silakan mengikuti akun media sosial resmi Vision+ di @visionplusid (Facebook, Instagram, Twitter, TikTok) atau Whatsapp di 0888 8000 00.
(nug)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More