Lindungi Pelaku UMKM Melalui Penyederhanaan Perizinan
Senin, 18 April 2022 - 17:16 WIB
JAKARTA - Pemerintah tak pernah berhenti untuk segera membangkitkan kembali kondisi perekonomian negara terutama pasca pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Salah satu strategi terdepan yang dilakukan adalah mendorong kemudahan berinvestasi, penyederhanaan perizinan dan pemangkasan regulasi. Upaya ini diharapkan bisa menarik investor serta mempermudah bagi pelaku usaha mikro dan kecil dalam menjalankan usahanya.
Demikian sebagaimana diungkapkan Kakanwil Kumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun saat membuka sosialisasi perseroan perorangan yang memenuhi kriteria untuk usaha menengah dan kecil di salah satu hotel di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/4/2022).
Ibnu Chuldu memaparkan bahwa pemerintah saat ini berkeyakinan bahwa pelaku UMKM dapat menjadi motor penggerak dalam menumbuhkan kembali perekonomian di masyarakat.
"Dikarenakan pelaku usaha mikro dan kecil lebih mengedepankan ide-ide kreatif yang inovatif dalam menjalankan usahanya, pelaku usaha mikro dan kecil lebih survive untuk memasarkan produknya, sehingga dapat mencuri perhatian dari konsumen untuk membeli atau memanfaatkan produk yang ditawarkan," tutur Ibnu Chuldun di Jakarta, Senin (18/4/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Pemprov DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan bahwa Pemprov DKI melalui Jakpreneur telah melakukan pembinaan kepada lebih dari 300 ribu UMKM seluruh Jakarta. Dan banyak dari UMKM ini belum punya badan hukum yang sesuai dengan ketentuan.
"Bisa karena keterbatasan anggaran mereka untuk mendaftar badan hukum, waktu yang lama dan birokrasi yang panjang," kata dia.
Apa yang dilakukan Kemenkumham memberikan kesempatan UMKM mendaftarkan UMKM menjadi badan hukum berupa Perseroan Perseorangan (PP) dengan tarif murah yakni Rp50.000 dan proses cuma beberapa menit merupakan sebuah terobosan yang perlu diapresiasi.
Salah satu strategi terdepan yang dilakukan adalah mendorong kemudahan berinvestasi, penyederhanaan perizinan dan pemangkasan regulasi. Upaya ini diharapkan bisa menarik investor serta mempermudah bagi pelaku usaha mikro dan kecil dalam menjalankan usahanya.
Demikian sebagaimana diungkapkan Kakanwil Kumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun saat membuka sosialisasi perseroan perorangan yang memenuhi kriteria untuk usaha menengah dan kecil di salah satu hotel di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/4/2022).
Ibnu Chuldu memaparkan bahwa pemerintah saat ini berkeyakinan bahwa pelaku UMKM dapat menjadi motor penggerak dalam menumbuhkan kembali perekonomian di masyarakat.
"Dikarenakan pelaku usaha mikro dan kecil lebih mengedepankan ide-ide kreatif yang inovatif dalam menjalankan usahanya, pelaku usaha mikro dan kecil lebih survive untuk memasarkan produknya, sehingga dapat mencuri perhatian dari konsumen untuk membeli atau memanfaatkan produk yang ditawarkan," tutur Ibnu Chuldun di Jakarta, Senin (18/4/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Pemprov DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan bahwa Pemprov DKI melalui Jakpreneur telah melakukan pembinaan kepada lebih dari 300 ribu UMKM seluruh Jakarta. Dan banyak dari UMKM ini belum punya badan hukum yang sesuai dengan ketentuan.
"Bisa karena keterbatasan anggaran mereka untuk mendaftar badan hukum, waktu yang lama dan birokrasi yang panjang," kata dia.
Apa yang dilakukan Kemenkumham memberikan kesempatan UMKM mendaftarkan UMKM menjadi badan hukum berupa Perseroan Perseorangan (PP) dengan tarif murah yakni Rp50.000 dan proses cuma beberapa menit merupakan sebuah terobosan yang perlu diapresiasi.
tulis komentar anda