Lukman Laksmana Ceritakan Pengalaman Pelihara Tuyul dalam Vision+ Originals Katanya Episode 4
Selasa, 19 April 2022 - 18:47 WIB
Foto/MNC Media
JAKARTA - Original series Vision+ dan Cretivox yang berjudul Katanya hadir dengan genre dokumenter dan pembahasan menarik mengenai berbagai mitos dan stigma di Indonesia. Serial ini terdiri dari 10 episode.
Di episode ke-4, Katanya membahas mitos tuyul, sebuah makhluk halus yang diyakini dapat membawa kekayaan secara instan bagi pemiliknya.
Dengan maraknya fenomena tuyul di Indonesia yang viral, berbagai pertanyaan pun kerap muncul di benak banyak orang, mulai dari apakah memelihara tuyul benar-benar bisa membuat kaya, hingga apakah memelihara tuyul sama saja bekerja sama dengan setan.
Untuk membahas lebih lanjut mengenai fenomena pelihara tuyul, Ben Sihombing, host dari serial Katanya, mewawancarai seorang akademisi bernama Lingga Agung dan musisi bernama Lukman Laksmana.
“Sebetulnya, secara global, tuyul itu ada di berbagai macam urband legend atau cerita-cerita rakyat, mau dari Eropa, Amerika, itu ada, cuman ya bentuknya aja beda. Kalau di kita kan yang anak kecil botak itu,” ujar Lingga Agung.
Di sisi lain, Lukman Laksmana, atau yang juga dikenal sebagai Buluk Superglad, menceritakan pengalamannya memelihara tuyul ketika ia masih remaja.
Di episode ke-4, Katanya membahas mitos tuyul, sebuah makhluk halus yang diyakini dapat membawa kekayaan secara instan bagi pemiliknya.
Baca Juga
Dengan maraknya fenomena tuyul di Indonesia yang viral, berbagai pertanyaan pun kerap muncul di benak banyak orang, mulai dari apakah memelihara tuyul benar-benar bisa membuat kaya, hingga apakah memelihara tuyul sama saja bekerja sama dengan setan.
Untuk membahas lebih lanjut mengenai fenomena pelihara tuyul, Ben Sihombing, host dari serial Katanya, mewawancarai seorang akademisi bernama Lingga Agung dan musisi bernama Lukman Laksmana.
“Sebetulnya, secara global, tuyul itu ada di berbagai macam urband legend atau cerita-cerita rakyat, mau dari Eropa, Amerika, itu ada, cuman ya bentuknya aja beda. Kalau di kita kan yang anak kecil botak itu,” ujar Lingga Agung.
Di sisi lain, Lukman Laksmana, atau yang juga dikenal sebagai Buluk Superglad, menceritakan pengalamannya memelihara tuyul ketika ia masih remaja.
tulis komentar anda