Eka Hospital Hadirkan Layanan Orthopedi dengan Peralatan Terkini dan Terintegrasi se-Asia Tenggara

Rabu, 27 April 2022 - 21:31 WIB
Saat ini Eka Hospital menghadirkan Pro Axis Table, meja operasi dengan teknologi robotic sehingga gerakannya lebih halus dan presisi. Foto/Istimewa
JAKARTA - Eka Hospital menjadi salah satu rumah sakit di Indonesia yang mendorong pemanfaatan teknologi dalam menangani pasien mulai dari penerapan menyeluruh dan terintegrasi.

Saat ini Eka Hospital menghadirkan Pro Axis Table, meja operasi dengan teknologi robotic sehingga gerakannya lebih halus dan presisi. Meja ini bisa ditekuk ke atas dan ke bawah, sedangkan pada meja operasi yang biasa hanya bisa ditekuk ke bawah. Koreksi ini bisa dilakukan dengan sangat perlahan tanpa menimbulkan perubahan posisi pasien, sehingga risiko terjadinya cedera pada pasien menjadi sangat kecil.

Pro Axis Table merupakan salah satu meja operasi tulang belakang paling canggih yang ada di dunia saat ini dan Eka Hospital menjadi yang pertama yang memiliki meja ini di Indonesia.







“Dalam operasi tulang belakang, posisi memengaruhi akses dan visibilitas. Dengan meminimalisir tingkat kesulitan dan risiko pendarahan, luka pasien pun bisa berkurang dan lebih cepat pulih. Melalu meja operasi ini dengan bantuan sistem robotik, tubuh pasien dapat diposisikan secara presisi dan dapat digerakkan pada saat operasi berlangsung,” papar DR. dr. Luthfi Gatam, SpOT (Spine), Chairman of Gatam Institute Eka Hospital Orthopedic & Spine Center, melalui keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).

Eka Hospital juga menghadirkan O-arm yang merupakan alat satu-satunya di Indonesia. Fungsinya mirip dengan CT Scan tetapi portable. Mesin ini dapat diintegrasikan dengan robot navigasi exelcius GPS sehingga akurasi robot GPS semakin tinggi.

Jika dulu kita harus melakukan CT scan sebelum pasien masuk ke kamar operasi, saat ini scan bisa dilakukan saat pasien masih dalam posisi tengkurap selama operasi berlangsung.

“Salah satu tujuan dari operasi kelainan tulang belakang adalah mencapai keseimbangan tubuh pasien, yang biasanya hanya dapat dinilai setelah operasi selesai. Dengan adanya alat ini, keseimbangan sudah dapat dinilai oleh tim dokter saat operasi masih berlangsung. Sampai saat ini di Indonesia belum ada satu pun alat yang dapat menghasilkan gambar seperti ini selain O-arm,” jelas Luthfi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More