Kemenkes Beberkan Kronologi Kasus Hepatitis Akut yang Tewaskan 3 Anak di Indonesia
Jum'at, 06 Mei 2022 - 16:07 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membeberkan kronologi kasus hepatitis akut yang menewaskan tiga anak di Indonesia. Berdasarkan hasil investigasi, tiga pasien tersebut dalam keadaan stadium lanjut saat di rumah sakit.
Kondisi tersebut membuat tenaga kesehatan memiliki waktu sedikit untuk memberikan pertolongan medis. Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan bahwa ketiganya sempat dirawat di RSCM.
"Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut," kata Siti Nadia dalam situs resmi Kemenkes dikutip pada Jumat (6/5/2022).
Pada ketiga kasus ini, anak berusia 2 tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis. Sedangkan anak usia 8 tahun mendapatkan vaksinasi Covid-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan hepatitis lengkap.
Siti Nadia menjelaskan bahwa ketiga anak tersebut dipastikan negatif Covid-19. Selain itu, berdasarkan hasil investigasi kontak, tidak ditemukan riwayat hepatitis dari anggota keluarga ketiga anak tersebut. Juga tidak ditemukan anggota keluarga lain, yang memiliki gejala sama.
Namun, ada keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna berupa mual, muntah, dan diare hebat. Sedangkan gejala pada ketiga pasien tersebut meliputi mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.
Hanya saja, terkait kepastian ketiga anak itu mengidap hepatitis akut, Kemenkes masih belum dapat dipastikan. Siti Nadia menyebut, sampai saat ini ketiganya belum bisa digolongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat.
"Tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi. Karena masih ada pemeriksaan laboratorium harus dilakukan, terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan hepatitis E yang membutuhkan waktu 10 sampai 14 hari ke depan," tandasnya.
Kondisi tersebut membuat tenaga kesehatan memiliki waktu sedikit untuk memberikan pertolongan medis. Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan bahwa ketiganya sempat dirawat di RSCM.
"Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut," kata Siti Nadia dalam situs resmi Kemenkes dikutip pada Jumat (6/5/2022).
Pada ketiga kasus ini, anak berusia 2 tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis. Sedangkan anak usia 8 tahun mendapatkan vaksinasi Covid-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan hepatitis lengkap.
Siti Nadia menjelaskan bahwa ketiga anak tersebut dipastikan negatif Covid-19. Selain itu, berdasarkan hasil investigasi kontak, tidak ditemukan riwayat hepatitis dari anggota keluarga ketiga anak tersebut. Juga tidak ditemukan anggota keluarga lain, yang memiliki gejala sama.
Namun, ada keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna berupa mual, muntah, dan diare hebat. Sedangkan gejala pada ketiga pasien tersebut meliputi mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.
Hanya saja, terkait kepastian ketiga anak itu mengidap hepatitis akut, Kemenkes masih belum dapat dipastikan. Siti Nadia menyebut, sampai saat ini ketiganya belum bisa digolongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat.
"Tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi. Karena masih ada pemeriksaan laboratorium harus dilakukan, terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan hepatitis E yang membutuhkan waktu 10 sampai 14 hari ke depan," tandasnya.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda