Nonton Film Srimulat: Hil Yang Mustahal, Erick Thohir: Kita Udah 2 Tahun Kurang Ketawa
Rabu, 18 Mei 2022 - 22:18 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkesempatan menonton film Srimulat: Hil Yang Mustahal - Babak Pertama di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Erick mengaku terhibur dengan komedi yang disajikan film karya sutradara Fajar Nugros ini. Srimulat: Hill Yang Mustahal dinilai mampu memberikan hiburan setelah perfilman Indonesia mandek akibat pandemi Covid-19 sejak 2 tahun terakhir.
"Tadi saya nonton filmnnya ngakak banget, jadi healing. Apalagi kita udah 2 tahun kurang ketawa," kata Erick.
Erick sendiri sangat mengenal Srimulat karena dia tumbuh besar ketika grup lawak itu berjaya. Dia mengungkapkan grup lawak tersebut memiliki kekuatan tersendiri dari tiap anggotanya.
"Memang ketika saya kecil menjelang SMP, SMA, Srimulat adalah salah satu ikon dari berbagai grup lawak saat itu," ungkap Erick.
"Srimulat ikonik karena memang punya masing-masing karakter dan jumlahnya banyak jadi sesuatu yang tak membosankan," lanjutnya.
Di sisi lain, film ini juga menyuguhkan komedi khas Srimulat. Lawakan tersebut tak hanya menghibur, tapi juga sukses membangkitkan kenangan masa kecil Erick.
"Memang komedinya berbeda, istilahnya slapstick, yang kepleset lah, apalah. Masih bisa diterima ini sesuatu yang memorable," jelas Erick.
Erick mengaku terhibur dengan komedi yang disajikan film karya sutradara Fajar Nugros ini. Srimulat: Hill Yang Mustahal dinilai mampu memberikan hiburan setelah perfilman Indonesia mandek akibat pandemi Covid-19 sejak 2 tahun terakhir.
"Tadi saya nonton filmnnya ngakak banget, jadi healing. Apalagi kita udah 2 tahun kurang ketawa," kata Erick.
Erick sendiri sangat mengenal Srimulat karena dia tumbuh besar ketika grup lawak itu berjaya. Dia mengungkapkan grup lawak tersebut memiliki kekuatan tersendiri dari tiap anggotanya.
"Memang ketika saya kecil menjelang SMP, SMA, Srimulat adalah salah satu ikon dari berbagai grup lawak saat itu," ungkap Erick.
"Srimulat ikonik karena memang punya masing-masing karakter dan jumlahnya banyak jadi sesuatu yang tak membosankan," lanjutnya.
Di sisi lain, film ini juga menyuguhkan komedi khas Srimulat. Lawakan tersebut tak hanya menghibur, tapi juga sukses membangkitkan kenangan masa kecil Erick.
"Memang komedinya berbeda, istilahnya slapstick, yang kepleset lah, apalah. Masih bisa diterima ini sesuatu yang memorable," jelas Erick.
tulis komentar anda