Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: NFT Jadi Peluang yang Harus Dioptimalkan
Kamis, 26 Mei 2022 - 09:32 WIB
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat Mengunjungi Galeri NFT Pertama di Indonesia, Rabu (25/5/2022). Foto/Ist
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) RI Angela Tanoesoedibjo menyampaikan bahwa platform Non-Fungible Token atau yang dikenal sebagai NFT menjadi peluang dan potensi besar yang harus dioptimalkan bagi pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.
"Ini adalah sebuah peluang yang harus diperhatikan, walau masih banyak risiko dan hal yang harus diperhatikan, biarlah ini menjadi diskusi yang transparan," ucap Wamenparekraf Angela saat berkunjung ke Superlative Secret Society (Superlative SS) di Bali yang merupakan galeri NFT pertama di Indonesia, Rabu (25/5/2022).
Untuk diketahui, NFT sendiri adalah aset digital yang bisa digunakan sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto.
Wamenparekraf Angela lantas menjelaskan bahwa NFT tidak bisa diduplikasi karena terdapat jejak aset digital yang melekat. Hal itulah yang ia sebut peluang, karena para pelaku ekonomi kreatif dapat terhindar dari potensi pembajakan karya.
"Jadi, ke depan produk pelaku ekonomi kreatif ini akan lebih rapi karena terdokumentasi, dan ada record nya dari NFT. Ini keuntungan bagi pelaku ekraf seperti seniman akan lebih aman, tidak akan ada masalah dari segi copyright karena sistemnya sudah dicatat secara digital.” jelasnya.
Wamenparekraf pun mengapresiasi Superlative SS yang telah hadir untuk mengedukasi masyarakat melalui galeri NFT. Ia berharap bahwa galeri tersebut dapat berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
"Mungkin bisa dikolaborasikan event seperti The World Conference on Creative Economy, dan nanti delegasi bisa berkunjung ke galeri NFT ini.” tandas Angela.
Sementara itu, Manajer Galeri Superlative SS Angjelia Dewi menyampaikan bahwa galeri NFT ini dapat dikunjungi oleh wisatawan secara gratis. Dengan upaya itu, diharapkan agar edukasi mengenai NFT di Indonesia khususnya Pulau Dewata terus berlangsung.
"Ini semuanya free dan itu diharapkan supaya edukasi NFT itu terus terjaga. Maka dari itu, kita kasih free.” ungkap Angjelia.
"Ini adalah sebuah peluang yang harus diperhatikan, walau masih banyak risiko dan hal yang harus diperhatikan, biarlah ini menjadi diskusi yang transparan," ucap Wamenparekraf Angela saat berkunjung ke Superlative Secret Society (Superlative SS) di Bali yang merupakan galeri NFT pertama di Indonesia, Rabu (25/5/2022).
Untuk diketahui, NFT sendiri adalah aset digital yang bisa digunakan sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto.
Wamenparekraf Angela lantas menjelaskan bahwa NFT tidak bisa diduplikasi karena terdapat jejak aset digital yang melekat. Hal itulah yang ia sebut peluang, karena para pelaku ekonomi kreatif dapat terhindar dari potensi pembajakan karya.
"Jadi, ke depan produk pelaku ekonomi kreatif ini akan lebih rapi karena terdokumentasi, dan ada record nya dari NFT. Ini keuntungan bagi pelaku ekraf seperti seniman akan lebih aman, tidak akan ada masalah dari segi copyright karena sistemnya sudah dicatat secara digital.” jelasnya.
Wamenparekraf pun mengapresiasi Superlative SS yang telah hadir untuk mengedukasi masyarakat melalui galeri NFT. Ia berharap bahwa galeri tersebut dapat berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
"Mungkin bisa dikolaborasikan event seperti The World Conference on Creative Economy, dan nanti delegasi bisa berkunjung ke galeri NFT ini.” tandas Angela.
Sementara itu, Manajer Galeri Superlative SS Angjelia Dewi menyampaikan bahwa galeri NFT ini dapat dikunjungi oleh wisatawan secara gratis. Dengan upaya itu, diharapkan agar edukasi mengenai NFT di Indonesia khususnya Pulau Dewata terus berlangsung.
"Ini semuanya free dan itu diharapkan supaya edukasi NFT itu terus terjaga. Maka dari itu, kita kasih free.” ungkap Angjelia.
(hri)
tulis komentar anda