Kembangkan Empati dan Kepedulian pada Para Pejuang Kanker melalui Kampanye Berbagi Kebaikan
Minggu, 05 Juni 2022 - 03:30 WIB
JAKARTA - Lifebuoy Shampoo produksi PT Unilever Indonesia meluncurkan kampanye Berbagi Kebaikan di tengah momen peringatan Hari Anak Internasional yang jatuh tiap tanggal 1 Juni. Mengawali kampanye ini, Lifebuoy Shampoo berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengajak sebanyak mungkin keluarga Indonesia berbagi kebaikan dengan para pejuang kanker melalui berbagai cara.
Head of Marketing Hair Care PT Unilever Indonesia Agus Nugraha menyampaikan, sebagai brand perawatan rambut yang dekat dengan keseharian keluarga Indonesia, Lifebuoy Shampoo memiliki purpose untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak sejak dini.
"Hal ini semakin penting di tengah fakta bahwa physical distancing yang dialami anak-anak selama pandemi berlangsung telah berdampak besar pada perkembangan sosial mereka," kata Agus, belum lama ini.
Seorang terapis keluarga di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pandemi membuat anak kehilangan kesempatan untuk membangun keterampilan sosialnya, seperti kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya, memecahkan masalah, hingga berlatih memiliki sikap empati. Penelitian dari Universitas Negeri Yogyakarta juga menemukan bahwa selama pandemi 96% anak mengalami penurunan terkait pencapaian aspek perkembangan sosial emosi, terutama dalam segi perkembangan perilaku prososial, atau yang secara awam disebut perilaku tolong-menolong .
Psikolog Klinis Keluarga Anna Surti Ariani menanggapi, jika kemampuan berempati dan perilaku tolong-menolong ini tidak dikembangkan, terdapat risiko jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, anak dapat sulit beradaptasi dan sulit diterima oleh lingkungannya sehingga mengalami masalah pergaulan.
"Sementara dalam jangka panjang, anak rentan mengalami beragam masalah gangguan psikologis. Perilaku ini tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan sendirinya, dibutuhkan proses panjang sejak usia dini hingga dewasa yang erat kaitannya dengan stimulasi dari orang tua," terang Anna Surti Ariani.
Sejalan dengan makna peringatan Hari Anak Internasional, kampanye Berbagi Kebaikan mendorong peranan orangtua untuk membekali masa depan anak dengan menanamkan nilai kebaikan, termasuk perilaku tolong menolong.
“Tahun ini kami bekerja sama dengan YKI menggalang berbagai bantuan bagi para pejuang kanker sebagai bentuk dukungan keluarga Indonesia dalam membantu membangkitkan semangat dan rasa percaya diri mereka,” timpal Agus.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo menyambut baik kampanye Berbagi Kebaikan kerja sama Lifebuoy Shampoo dengan YKI dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker melalui donasi rambut. Hal ini akan mendorong semangat dan kualitas hidup pasien kanker.
Head of Marketing Hair Care PT Unilever Indonesia Agus Nugraha menyampaikan, sebagai brand perawatan rambut yang dekat dengan keseharian keluarga Indonesia, Lifebuoy Shampoo memiliki purpose untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak sejak dini.
"Hal ini semakin penting di tengah fakta bahwa physical distancing yang dialami anak-anak selama pandemi berlangsung telah berdampak besar pada perkembangan sosial mereka," kata Agus, belum lama ini.
Seorang terapis keluarga di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pandemi membuat anak kehilangan kesempatan untuk membangun keterampilan sosialnya, seperti kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya, memecahkan masalah, hingga berlatih memiliki sikap empati. Penelitian dari Universitas Negeri Yogyakarta juga menemukan bahwa selama pandemi 96% anak mengalami penurunan terkait pencapaian aspek perkembangan sosial emosi, terutama dalam segi perkembangan perilaku prososial, atau yang secara awam disebut perilaku tolong-menolong .
Psikolog Klinis Keluarga Anna Surti Ariani menanggapi, jika kemampuan berempati dan perilaku tolong-menolong ini tidak dikembangkan, terdapat risiko jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, anak dapat sulit beradaptasi dan sulit diterima oleh lingkungannya sehingga mengalami masalah pergaulan.
"Sementara dalam jangka panjang, anak rentan mengalami beragam masalah gangguan psikologis. Perilaku ini tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan sendirinya, dibutuhkan proses panjang sejak usia dini hingga dewasa yang erat kaitannya dengan stimulasi dari orang tua," terang Anna Surti Ariani.
Sejalan dengan makna peringatan Hari Anak Internasional, kampanye Berbagi Kebaikan mendorong peranan orangtua untuk membekali masa depan anak dengan menanamkan nilai kebaikan, termasuk perilaku tolong menolong.
“Tahun ini kami bekerja sama dengan YKI menggalang berbagai bantuan bagi para pejuang kanker sebagai bentuk dukungan keluarga Indonesia dalam membantu membangkitkan semangat dan rasa percaya diri mereka,” timpal Agus.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo menyambut baik kampanye Berbagi Kebaikan kerja sama Lifebuoy Shampoo dengan YKI dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker melalui donasi rambut. Hal ini akan mendorong semangat dan kualitas hidup pasien kanker.
tulis komentar anda