4 Film Indonesia yang Pernah Bermasalah dengan LSF, Nomor Terakhir Dibintangi Hengky Kurniawan
Kamis, 16 Juni 2022 - 18:45 WIB
JAKARTA - Film Indonesia menjadi salah satu tontonan yang asyik dan selalu dinantikan oleh para penikmatnya. Selain ceritanya yang menarik, kehadiran para aktor dan aktris juga menambah keseruan sebuah film.
Di balik kesuksesan film-film Indonesia, ada lho beberapa yang sempat bermasalah dengan Lembaga Sensor Film (LSF). Ya, sebelum akhirnya ditayangkan, semua film harus lulus lembaga sensor dulu guna menghindari unsur sara di dalam adegannya.
Namun, beberapa film ini justru harus bermasalah dengan LSF karena tetap tayang di bioskop padahal tidak lulus sensor. Berikut film Indonesia yang pernah bermasalah dengan LSF, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/62022).
1. Pocong (2006)
Buat yang suka nonton film horor pasti tidak asing dengan Pocong yang tayang pada 2006. Film garapan sutradara Rudi Soedjarwo itu sebenarnya sudah selesai produksi di tahun 2006, namun dilarang tayang karena dianggap beberapa adegan di film itu terlalu vulgar dan mengerikan.
Pihak LSF pun menyarankan untuk merevisi bagian-bagian yang dianggap vulgar itu, seperti kekerasan di tahun 1998 dan pemerkosaan. Namun, pihak produksi menganggap mustahil untuk merevisi naskah. Sebab, adegan tersebut justru menjadi elemen yang penting bagi plot filmnya.
Akhirnya film tersebut tidak jadi tayang dan kembali merilis film terbaru berjudul Pocong 2.
Di balik kesuksesan film-film Indonesia, ada lho beberapa yang sempat bermasalah dengan Lembaga Sensor Film (LSF). Ya, sebelum akhirnya ditayangkan, semua film harus lulus lembaga sensor dulu guna menghindari unsur sara di dalam adegannya.
Namun, beberapa film ini justru harus bermasalah dengan LSF karena tetap tayang di bioskop padahal tidak lulus sensor. Berikut film Indonesia yang pernah bermasalah dengan LSF, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/62022).
1. Pocong (2006)
Buat yang suka nonton film horor pasti tidak asing dengan Pocong yang tayang pada 2006. Film garapan sutradara Rudi Soedjarwo itu sebenarnya sudah selesai produksi di tahun 2006, namun dilarang tayang karena dianggap beberapa adegan di film itu terlalu vulgar dan mengerikan.
Pihak LSF pun menyarankan untuk merevisi bagian-bagian yang dianggap vulgar itu, seperti kekerasan di tahun 1998 dan pemerkosaan. Namun, pihak produksi menganggap mustahil untuk merevisi naskah. Sebab, adegan tersebut justru menjadi elemen yang penting bagi plot filmnya.
Akhirnya film tersebut tidak jadi tayang dan kembali merilis film terbaru berjudul Pocong 2.
Lihat Juga :
tulis komentar anda