Terinspirasi Budaya Indonesia dan Tiongkok, Djaman Doeloe Resto and Bar Hadirkan Menu Peranakan Baru
Minggu, 03 Juli 2022 - 09:09 WIB
SURABAYA - Djaman Doeloe Resto and Bar meluncurkan menu unik terbaru untuk para tamu di Four Points by Sheraton Surabaya, Pakuwon Indah, belum lama ini. Menu tersebut terdiri atas hidangan peranakan yang merupakan hasil akulturasi ragam makanan Indonesia dan Tiongkok yang diracik oleh koki ternama Tanah Air.
Menu baru dengan konsep peranakan itu dikreasikan oleh Chef Lukman Santoso. Sajian khas tersebut terinspirasi dari drama sejarah Tiongkok tentang Dinasti Ming, di mana mereka mengirim armada ke Malaka dan banyak yang kemudian menetap di beberapa bagian di Semenanjung Malaka, yang sekarang menjadi negara Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Perpaduan kedua budaya itu menciptakan sebuah konsep unik yang melibatkan peralatan makan, suasana, serta penyajian yang bergaya peranakan.
Dihadirkannya menu andalan baru di Djaman Doeloe Resto and Bar ini bertujuan untuk mengombinasikan cita rasa masakan Indonesia dan Tiongkok melalui sajian bergaya peranakan terbaik. Sebut saja Salted Egg Spring Roll dan Crispy Combo Platter, Sup Penang Laksa, serta berbagai macam olahan nasi dan mi, juga hidangan utama termasuk Pan Seared Gindara ala Nyonya dan Es Campur Djaman Doeloe.
"Tim food and beverage kami yang digawangi oleh Chef Lukman Santoso, berusaha meracik bahan dan rempah terbaik dari Indonesia dan Tiongkok untuk menghidangkan ragam masakan peranakan yang autentik. Fokus kami adalah memenuhi permintaan dan harapan pelanggan yang semakin meningkat," papar Alamsyah Jo, General Manager Complex The Westin Surabaya and Four Points by Sheraton Surabaya, Pakuwon Indah.
Selain itu, para tamu juga dapat menikmati pengalaman bersantap yang unik sambil dilayani oleh pramusaji laki-laki berpakaian Hanfu Chinese Linen dan pramusaji perempuan yang berpakaian Cheongsam Kebaya. Kombinasi masakan Indonesia dan Tiongkok tersebut juga akan dilengkapi suasana interior khas dengan aksen kayu dan vas biru klasik.
Selain itu, musik dan lagu tradisional Tiongkok juga akan diputar sehingga memberikan tamu pengalaman budaya peranakan secara langsung.
Untuk Anda yang tertarik menikmati kombinasi kelezatan budaya dan cita rasa menu andalan bergaya peranakan ini, dapat mengunjungi resto pada pukul 06.00-22.00 WIB setiap hari.
Menu baru dengan konsep peranakan itu dikreasikan oleh Chef Lukman Santoso. Sajian khas tersebut terinspirasi dari drama sejarah Tiongkok tentang Dinasti Ming, di mana mereka mengirim armada ke Malaka dan banyak yang kemudian menetap di beberapa bagian di Semenanjung Malaka, yang sekarang menjadi negara Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Perpaduan kedua budaya itu menciptakan sebuah konsep unik yang melibatkan peralatan makan, suasana, serta penyajian yang bergaya peranakan.
Dihadirkannya menu andalan baru di Djaman Doeloe Resto and Bar ini bertujuan untuk mengombinasikan cita rasa masakan Indonesia dan Tiongkok melalui sajian bergaya peranakan terbaik. Sebut saja Salted Egg Spring Roll dan Crispy Combo Platter, Sup Penang Laksa, serta berbagai macam olahan nasi dan mi, juga hidangan utama termasuk Pan Seared Gindara ala Nyonya dan Es Campur Djaman Doeloe.
"Tim food and beverage kami yang digawangi oleh Chef Lukman Santoso, berusaha meracik bahan dan rempah terbaik dari Indonesia dan Tiongkok untuk menghidangkan ragam masakan peranakan yang autentik. Fokus kami adalah memenuhi permintaan dan harapan pelanggan yang semakin meningkat," papar Alamsyah Jo, General Manager Complex The Westin Surabaya and Four Points by Sheraton Surabaya, Pakuwon Indah.
Selain itu, para tamu juga dapat menikmati pengalaman bersantap yang unik sambil dilayani oleh pramusaji laki-laki berpakaian Hanfu Chinese Linen dan pramusaji perempuan yang berpakaian Cheongsam Kebaya. Kombinasi masakan Indonesia dan Tiongkok tersebut juga akan dilengkapi suasana interior khas dengan aksen kayu dan vas biru klasik.
Selain itu, musik dan lagu tradisional Tiongkok juga akan diputar sehingga memberikan tamu pengalaman budaya peranakan secara langsung.
Untuk Anda yang tertarik menikmati kombinasi kelezatan budaya dan cita rasa menu andalan bergaya peranakan ini, dapat mengunjungi resto pada pukul 06.00-22.00 WIB setiap hari.
(tsa)
tulis komentar anda