Beda dengan Covid-19, Cacar Monyet hanya Menular Ketika Pasien Bergejala
Selasa, 26 Juli 2022 - 14:50 WIB
JAKARTA - Cacar monyet disebut berbeda dengan Covid-19 . Pasalnya, cacar monyet hanya menular ketika pasien bergejala. Sementara pada Covid-19, orang yang sudah terpapar tapi tidak bergejala tetap bisa menularkan virus ke orang lain.
"Pada kasus cacar monyet, virus baru akan menular ke orang lain kalau si pasien sudah menunjukkan gejala. Kalau tidak bergejala, virus tidak menular ke orang lain," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Hal ini terjadi karena penularan virus cacar monyet didominasi oleh kontak erat dan kontak langsung. Virus baru akan berpindah ke orang melalui cairan lesi cacar monyet.
"Kebanyakan penularan cacar monyet itu lewat cairan lesi cacar monyetnya. Jadi, penularan virus baru akan terjadi kalau ada kontak erat antara pasien dengan orang lain," jelas Menkes Budi.
Dengan karakteristik penyakit seperti ini, tim surveilans akan sangat mudah melakukan pencegahan penyebaran. Karena penyebaran virus melalui fisik yang bisa dilihat oleh mata langsung dan lesi yang ada di kulit pasien.
Masyarakat juga diminta untuk tenang karena pemerintah sudah memiliki kemampuan untuk mendeteksi virus cacar monyet. Indonesia sendiri sudah memiliki alat PCR dan telah membeli 500 reagen untuk menguji virus cacar monyet.
"Artinya, kalau pun kasusnya nanti ditemukan di Indonesia, kami sudah punya kemampuan untuk mendeteksi virus cacar monyet. Sebanyak 1.100 laboratorium PCR dipastikan kompeten untuk melakukan pengujian cacar monyet," tandasnya.
"Pada kasus cacar monyet, virus baru akan menular ke orang lain kalau si pasien sudah menunjukkan gejala. Kalau tidak bergejala, virus tidak menular ke orang lain," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Hal ini terjadi karena penularan virus cacar monyet didominasi oleh kontak erat dan kontak langsung. Virus baru akan berpindah ke orang melalui cairan lesi cacar monyet.
"Kebanyakan penularan cacar monyet itu lewat cairan lesi cacar monyetnya. Jadi, penularan virus baru akan terjadi kalau ada kontak erat antara pasien dengan orang lain," jelas Menkes Budi.
Baca Juga
Dengan karakteristik penyakit seperti ini, tim surveilans akan sangat mudah melakukan pencegahan penyebaran. Karena penyebaran virus melalui fisik yang bisa dilihat oleh mata langsung dan lesi yang ada di kulit pasien.
Masyarakat juga diminta untuk tenang karena pemerintah sudah memiliki kemampuan untuk mendeteksi virus cacar monyet. Indonesia sendiri sudah memiliki alat PCR dan telah membeli 500 reagen untuk menguji virus cacar monyet.
"Artinya, kalau pun kasusnya nanti ditemukan di Indonesia, kami sudah punya kemampuan untuk mendeteksi virus cacar monyet. Sebanyak 1.100 laboratorium PCR dipastikan kompeten untuk melakukan pengujian cacar monyet," tandasnya.
(dra)
tulis komentar anda