Nagisa Bali Luncurkan Cafe Michiko di Tengah Pandemi
Minggu, 28 Juni 2020 - 19:10 WIB
JAKARTA - Masa social distancing memang masih berlangsung, namun gairah untuk kehidupan pasca-pandemi mulai bergulir dengan adanya new normal. Anda yang hobi traveling dan suka menghabiskan waktu dengan melakukan jelajah kuliner ke berbagai tempat pasti sudah tidak sabar, bukan?
Meskipun ada banyak restoran yang menutup sementara layanannya selama masa social distancing, tapi beberapa tetap melayani pemesanan online dan delivery. Selain itu, melihat optimisme bahwa masa pandemi akan segera berakhir termasuk di daerah wisata seperti Bali , justru mulai menampakkan gairahnya dengan new normal. Seperti Nagisa Bali yang pada Juni 2020 meluncurkan Cafe Michiko. ( )
Terinspirasi dari bertahun-tahun tinggal di Bali dengan tradisi keluarga Jepang, Nagisa Bali hanya menyajikan makanan HEARTY yang dipilih secara hati-hati dengan gairah dan perjalanan kuliner bertahun-tahun. Cafe Michiko menawarkan menu pilihan Jepang dan Indonesia, di ruang santai namun menginspirasi sebuah kafe kecil yang indah di tengah jalan utama Bypass Dewi Sri, Denpasar, Bali.
Berbagai menu favorit yang direkomendasikan di sini adalah blueberry waffle, cumi sambal matah, dan sop buntut. Bali sebagai tempat yang digandrungi turis tentu tak bisa lepas dari menu ala Barat. Karena itu, dalam menunya ada pula beberapa special dishes yang direkomendasikan untuk dipesan. Di antaranya hanburg steak yang merupakan kombinasi daging sapi dan pork.
Ada juga pilihan yang terbuat dari daging ayam dengan pelengkap sayuran dan saus tomat yang dipadu keju mozarella serta parmesan di atasnya. Selain itu, untuk menu ala Nusantara, tersedia pencok kakap yaitu steak ikan kakap dengan racikan kombinasi telur, tomat, bawang bombay, cabai hijau, dan jamur yang dimasak bersama santan.
Nama Michiko berasal dari banyak proses yang bermakna dengan pertimbangan detail pada setiap nilai kuat dari karakter Kanji Jepang. Michiko sendiri berarti kecantikan dan kebijaksanaan, juga dorongan dan inspirasi. ( )
“Sementara ada begitu banyak situasi di mana restoran dan kafe ditutup untuk sementara waktu selama pandemi COVID-19 di Bali, Nagisa Bali berjanji untuk bekerja keras dan berdoa agar dapat menghubungkan semua orang yang memiliki jiwa cantik di luar sana melalui makanan lezatnya,” ungkap Lina Goh Shimizu, perwakilan dari Cafe Michiko.
Meskipun ada banyak restoran yang menutup sementara layanannya selama masa social distancing, tapi beberapa tetap melayani pemesanan online dan delivery. Selain itu, melihat optimisme bahwa masa pandemi akan segera berakhir termasuk di daerah wisata seperti Bali , justru mulai menampakkan gairahnya dengan new normal. Seperti Nagisa Bali yang pada Juni 2020 meluncurkan Cafe Michiko. ( )
Terinspirasi dari bertahun-tahun tinggal di Bali dengan tradisi keluarga Jepang, Nagisa Bali hanya menyajikan makanan HEARTY yang dipilih secara hati-hati dengan gairah dan perjalanan kuliner bertahun-tahun. Cafe Michiko menawarkan menu pilihan Jepang dan Indonesia, di ruang santai namun menginspirasi sebuah kafe kecil yang indah di tengah jalan utama Bypass Dewi Sri, Denpasar, Bali.
Berbagai menu favorit yang direkomendasikan di sini adalah blueberry waffle, cumi sambal matah, dan sop buntut. Bali sebagai tempat yang digandrungi turis tentu tak bisa lepas dari menu ala Barat. Karena itu, dalam menunya ada pula beberapa special dishes yang direkomendasikan untuk dipesan. Di antaranya hanburg steak yang merupakan kombinasi daging sapi dan pork.
Ada juga pilihan yang terbuat dari daging ayam dengan pelengkap sayuran dan saus tomat yang dipadu keju mozarella serta parmesan di atasnya. Selain itu, untuk menu ala Nusantara, tersedia pencok kakap yaitu steak ikan kakap dengan racikan kombinasi telur, tomat, bawang bombay, cabai hijau, dan jamur yang dimasak bersama santan.
Nama Michiko berasal dari banyak proses yang bermakna dengan pertimbangan detail pada setiap nilai kuat dari karakter Kanji Jepang. Michiko sendiri berarti kecantikan dan kebijaksanaan, juga dorongan dan inspirasi. ( )
“Sementara ada begitu banyak situasi di mana restoran dan kafe ditutup untuk sementara waktu selama pandemi COVID-19 di Bali, Nagisa Bali berjanji untuk bekerja keras dan berdoa agar dapat menghubungkan semua orang yang memiliki jiwa cantik di luar sana melalui makanan lezatnya,” ungkap Lina Goh Shimizu, perwakilan dari Cafe Michiko.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda