Turut Terjun Lestarikan Budaya, Tenant Fashion di Jagantara Didominasi Brand Anak Muda
Jum'at, 29 Juli 2022 - 20:00 WIB
Acara Jagantara yang diinisiasi Warisan Budaya Indonesia Foundation adalah bentuk nyata bagaimana anak muda mau ikut terlibat dalam pelestarian budaya bangsa. / Foto: MPI/Aldhi Chandra Setiawan
JAKARTA - Ajang Jaga Warisan Nusantara (Jagantara) yang diinisiasi Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation merupakan bentuk nyata bagaimana anak muda mau ikut terlibat dalam pelestarian budaya bangsa.
Bukan dari konsepnya saja yang kekinian, tapi tenant yang dihadirkan di acara ini didominasi produk karya anak muda.
"Lebih dari 60% tenant fashion yang ada di Jagantara WBI Foundation adalah milik anak muda. Mereka punya visi dan misi yang sama dengan kami yaitu menjaga warisan nusantara," terang salah seorang Founder WBI Foundation, Gista Wishnutama saat diwawancarai MNC Portal, Jumat (29/7/2022).
Menurut Gista, ini adalah realisasi bagaimana anak muda bisa ikut berperan dalam melestarikan budaya bangsa. Jadi, bukan hanya menghadirkan budaya dalam keseharian, tapi para anak muda ini juga mau ikut berkontribusi dalam upaya melestarikan budaya Indonesia.
Berdasar pantauan MNC Portal, ada beberapa brand desainer lokal yang ikut terlibat di Jagantara ini, mulai dari Sejauh Mata Memandang, Bin House, pun Wilsen Willim. Bahkan, brand aksesori seperti Tulola pun hadir memeriahkan Jagantara.
Menurut Franka Franklin Makarim, founder lain dari WBI Foundation, brand-brand fashion lokal ini dipilih langsung oleh WBI karena visi dan misinya sama. Adalah ingin memajukan kebudayaan Indonesia dan target pasarnya anak muda.
"Brand fashion yang ikut terlibat di Jagantara ini memang dipilih khusus oleh WBI karena mereka benar-benar memberi concern terhadap budaya Indonesia. Ekosistem mereka pun besar dan sudah punya pasar yang kuat," terang Franka.
"Bahkan, kami juga menghadirkan brand fashion lokal yang namanya belum begitu besar. Tujuan kami adalah ingin membuat brand-brand ini lebih dikenal publik, terlebih karena kualitas yang ditawarkan tentunya sangat baik sesuai dengan standar WBI Foundation," katanya lagi.
Bukan dari konsepnya saja yang kekinian, tapi tenant yang dihadirkan di acara ini didominasi produk karya anak muda.
"Lebih dari 60% tenant fashion yang ada di Jagantara WBI Foundation adalah milik anak muda. Mereka punya visi dan misi yang sama dengan kami yaitu menjaga warisan nusantara," terang salah seorang Founder WBI Foundation, Gista Wishnutama saat diwawancarai MNC Portal, Jumat (29/7/2022).
Menurut Gista, ini adalah realisasi bagaimana anak muda bisa ikut berperan dalam melestarikan budaya bangsa. Jadi, bukan hanya menghadirkan budaya dalam keseharian, tapi para anak muda ini juga mau ikut berkontribusi dalam upaya melestarikan budaya Indonesia.
Berdasar pantauan MNC Portal, ada beberapa brand desainer lokal yang ikut terlibat di Jagantara ini, mulai dari Sejauh Mata Memandang, Bin House, pun Wilsen Willim. Bahkan, brand aksesori seperti Tulola pun hadir memeriahkan Jagantara.
Menurut Franka Franklin Makarim, founder lain dari WBI Foundation, brand-brand fashion lokal ini dipilih langsung oleh WBI karena visi dan misinya sama. Adalah ingin memajukan kebudayaan Indonesia dan target pasarnya anak muda.
"Brand fashion yang ikut terlibat di Jagantara ini memang dipilih khusus oleh WBI karena mereka benar-benar memberi concern terhadap budaya Indonesia. Ekosistem mereka pun besar dan sudah punya pasar yang kuat," terang Franka.
"Bahkan, kami juga menghadirkan brand fashion lokal yang namanya belum begitu besar. Tujuan kami adalah ingin membuat brand-brand ini lebih dikenal publik, terlebih karena kualitas yang ditawarkan tentunya sangat baik sesuai dengan standar WBI Foundation," katanya lagi.
(nug)
tulis komentar anda