Dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa di Amerika, Marshanda Ditagih Rp298 Juta
Sabtu, 06 Agustus 2022 - 09:30 WIB
JAKARTA - Marshanda menceritakan pengalaman pahitnya dimasukkan ke rumah sakit jiwa di Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Marshanda mengaku ditagih biaya perawatan sebesar USD20 ribu atau Rp298 juta. Padahal, hal ini bukan atas kemauannya.
Marshanda pun merasa dirugikan. Pasalnya kejadian ini berawal setelah sahabatnya, Sheila Salsabila melaporkan dirinya hilang. Apalagi, Sheila dan sang suami, David tidak mau bertanggung jawab atas tindakannya itu.
"Sheila sama David enggak minta maaf. Terus gue kayak ditagih USD20 ribu lebih sama rumah sakit itu. Terus gue bilang ini bukan tanggung jawab gue," kata Marshanda dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Sabtu (6/8/2022).
"Sheila sama David enggak mau bertanggung jawab juga dengan itu. Sampai empat webinar yang mestinya gue jadi pembicarnya, itu semua dibatalin karena gue berada di rumah sakit jiwa tanpa gue yang mau," tambahnya.
Selama di rumah sakit jiwa, Marshanda mengaku mendapat perlakuan buruk. Dia bahkan menyebut perlakuan napi di penjara lebih baik dibandingkan apa yang dia alami di rumah sakit tersebut.
Pasalnya, kepala Marshanda sempat didorong lantaran dinilai agresif. Tanganya dipelintir hingga tubuhnnya dijatuhkan ke tempat tidur untuk minum obat.
"Karena orang di penjara itu masih dianggap waras. Orang di rumah sakit jiwa itu udah dianggap enggak waras. Gue sampai teriak-teriak gue bilang 'gue menolak untuk minum obat ini karena gue mau menggunakan hak asasi manusia gue untuk melawan perintah kalian semua'," ujar Marshanda.
"Pas gue ngomong gitu, tangan gue dikebelakangin, gue dijatohin ke kasur karena gue dianggap udah over reactive dan gue dijatoh ke kasur bukan yang kasar gitu, kayak cowok sama cewek, sampai gue disuntik karena gue udah dianggap agresif," sambungnya.
Marshanda pun merasa dirugikan. Pasalnya kejadian ini berawal setelah sahabatnya, Sheila Salsabila melaporkan dirinya hilang. Apalagi, Sheila dan sang suami, David tidak mau bertanggung jawab atas tindakannya itu.
"Sheila sama David enggak minta maaf. Terus gue kayak ditagih USD20 ribu lebih sama rumah sakit itu. Terus gue bilang ini bukan tanggung jawab gue," kata Marshanda dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Sabtu (6/8/2022).
"Sheila sama David enggak mau bertanggung jawab juga dengan itu. Sampai empat webinar yang mestinya gue jadi pembicarnya, itu semua dibatalin karena gue berada di rumah sakit jiwa tanpa gue yang mau," tambahnya.
Baca Juga
Selama di rumah sakit jiwa, Marshanda mengaku mendapat perlakuan buruk. Dia bahkan menyebut perlakuan napi di penjara lebih baik dibandingkan apa yang dia alami di rumah sakit tersebut.
Pasalnya, kepala Marshanda sempat didorong lantaran dinilai agresif. Tanganya dipelintir hingga tubuhnnya dijatuhkan ke tempat tidur untuk minum obat.
"Karena orang di penjara itu masih dianggap waras. Orang di rumah sakit jiwa itu udah dianggap enggak waras. Gue sampai teriak-teriak gue bilang 'gue menolak untuk minum obat ini karena gue mau menggunakan hak asasi manusia gue untuk melawan perintah kalian semua'," ujar Marshanda.
"Pas gue ngomong gitu, tangan gue dikebelakangin, gue dijatohin ke kasur karena gue dianggap udah over reactive dan gue dijatoh ke kasur bukan yang kasar gitu, kayak cowok sama cewek, sampai gue disuntik karena gue udah dianggap agresif," sambungnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda