Perbedaan Demam Biasa dengan Covid-19, Kenali dan Waspadai
Senin, 08 Agustus 2022 - 07:59 WIB
JAKARTA - Ada perbedaan antara demam biasa dengan Covid-19 yang harus dikenali. Demam merupakan kondisi yang muncul secara otomatis untuk memerangi infeksi yang terjadi.
Ahli Kesehatan Prof Zubairi Djoerban mengatakan demam memainkan peran kunci dalam memerangi infeksi. Karena Covid-19 penyakit infeksi, perlu diketahui perbedaan antara demam biasa dengan demam Covid-19.
"Jika demam yang muncul dibarengi pegal linu, batuk, bersin, suara serak, maka pada saat ini salah satu kemungkinannya adalah Covid-19," kata Prof Zubairi dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin (8/8/2022).
Pada prinsipnya, Prof Zubairi menjelaskan bahwa demam lebih dari sehari atau tiga hari, segera pergi ke dokter. Ini penting untuk memastikan penyebab demam yang dialami.
Menurut Prof Zubairi, ada kondisi tertentu yang mengharuskan demam segera diobati.
"Kalau demamnya baru saja muncul, boleh saja enggak minum obat. Tapi, kalau sudah beberapa jam dan masih panas atau panasnya langsung tinggi 39-40 derajat celcius, ya, perlu minum obat," jelas Prof Beri.
Untuk mengatasi demam, Prof Zubairi menyarankan mengonsumsi obat tertentu. Di antaranya aspirin dan acetaminophen atau paracetamol. Kedua obat tersebut dinilai aman dan efektif.
Namun, obat tersebut harus dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dokter. Jika mengonsumsi obat yang dijual bebas, Prof Zubairi menyarankan untuk mem
Ahli Kesehatan Prof Zubairi Djoerban mengatakan demam memainkan peran kunci dalam memerangi infeksi. Karena Covid-19 penyakit infeksi, perlu diketahui perbedaan antara demam biasa dengan demam Covid-19.
"Jika demam yang muncul dibarengi pegal linu, batuk, bersin, suara serak, maka pada saat ini salah satu kemungkinannya adalah Covid-19," kata Prof Zubairi dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin (8/8/2022).
Pada prinsipnya, Prof Zubairi menjelaskan bahwa demam lebih dari sehari atau tiga hari, segera pergi ke dokter. Ini penting untuk memastikan penyebab demam yang dialami.
Menurut Prof Zubairi, ada kondisi tertentu yang mengharuskan demam segera diobati.
"Kalau demamnya baru saja muncul, boleh saja enggak minum obat. Tapi, kalau sudah beberapa jam dan masih panas atau panasnya langsung tinggi 39-40 derajat celcius, ya, perlu minum obat," jelas Prof Beri.
Untuk mengatasi demam, Prof Zubairi menyarankan mengonsumsi obat tertentu. Di antaranya aspirin dan acetaminophen atau paracetamol. Kedua obat tersebut dinilai aman dan efektif.
Namun, obat tersebut harus dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dokter. Jika mengonsumsi obat yang dijual bebas, Prof Zubairi menyarankan untuk mem
tulis komentar anda