Inisiasi Festival Aku dan Kain, Oscar Lawalata Pamerkan 100 Kain Tradisional
Kamis, 11 Agustus 2022 - 11:01 WIB
JAKARTA - Desainer Oscar Lawalata berkolaborasi dengan Museum Nasional menggelar festival bertajuk Aku dan Kain di Museum Nasional, Jakarta pada 10 Agustus sampai 10 September 2022. Melalui pameran ini, dia akan memamerkan keindahan ragam kain tradisional dari berbagai daerah Indonesia.
"Kain-kain itu seperti berbicara. Kalian bisa merasakan energi dari kain yang di-display karena kain-kain itu berasal dari ratusan tahun yang lalu dan Festival Aku dan Kain sebuah movement merayakan keanekaragaman budaya, untuk membangun rasa nasionalisme, serta mengangkat keindahan nilai-nilai pluralisme. Kekayaan kain tradisional Indonesia dan keragamannya perlu dilestarikan oleh generasi penerus," kata Oscar Lawalata menjawab pertanyaan SINDOnews.com dalam jumpa pers pagelaran Aku dan Kain di Museum Nasional, Jakarta pada Rabu (10/8) sore.
Perancang yang kini memakai nama Asha Smara Darra ini menyebut bahwa pameran tenun ini dilakukan bukan tanpa alasan. Selain bertepatan dengan perayaan kemerdekaan Indonesia bulan ini, ia juga ingin tenun menjadi warisan budaya Tanah Air yang diakui di level global. Dia dan pihak dari Kemendikbud Ristek sedang mengupayakan agar tenun menjadi warisan budaya tak benda UNESCO.
"Kita juga akan sosialisasikan lewat medsos supaya orang tahu Indonesia itu bukan hanya batik, tapi juga ada tenun," ujar Oscar.
Anak kandung artis senior Reggy Lawalata ini mengatakan ide membuat festival Aku dan Kain bermula dari kegiatannya mencari wastra nusantara yang tersembunyi. Oscar Lawalata ingin menunjukkan hasil penelusurannya yang punya nilai budaya dan histori luar biasa.
"Indonesia punya banyak kain tradisional yang luar biasa, tiap daerah punya kain khasnya, saya ingin membangun antusias itu lagi," bebernya.
Sebagai informasi, Festival ini akan dihelat di Museum Nasional di Jakarta selama satu bulan penuh, dari 10 Agustus-10 September 2022. Dalam festival Aku dan Kain, Oscar Lawalata bakal menunjukkan sekitar 100 kain tradisional.
Tidak hanya itu, pihak Museum Nasional juga bakal mengangkat berbagai kegiatan di bidang seni dan budaya yakni salah satunya pameran kain tua seperti kulit kayu, songket, batik sulam, dan aplikasi manik dalam sebuah instalasi Aku dan Kain: Wonders of Weaving, dan pameran instalasi Menara Tenun Nusantara.
Dalam Festival Aku dan Kain mengadakan pameran fotografi yang melibatkan 100 selebritas. Adapun yang terlibat yakni Reza Rahadian, Marsha Timothy, Dian Sastro, Nirina Zubir, Angga Yunanda, Syifa Hadju, Najwa Shihab, Renatta Moeloek dan dalam perayaan fashion show menghadirkan Refal Hady, yakni Jovi Adhiguna, Ayu Gani, Davina Veronica, Gamaliel Tapiheru, Sal Priadi, Yuki Kato dan masih banyak lagi akan menampilkan rancangan Oscar Lawalata. "Tentu saja rancangan ini menggunakan kain-kain khas nusantara," ucapnya.
Bagi penikmat tenun Nusantara bisa memanjakan mata dengan tenun bercorak khas dari seluruh wilayah di Indonesia dengan harga tiket masuk seharga Rp20.000 untuk memasuki ruang temporer.
"Kain-kain itu seperti berbicara. Kalian bisa merasakan energi dari kain yang di-display karena kain-kain itu berasal dari ratusan tahun yang lalu dan Festival Aku dan Kain sebuah movement merayakan keanekaragaman budaya, untuk membangun rasa nasionalisme, serta mengangkat keindahan nilai-nilai pluralisme. Kekayaan kain tradisional Indonesia dan keragamannya perlu dilestarikan oleh generasi penerus," kata Oscar Lawalata menjawab pertanyaan SINDOnews.com dalam jumpa pers pagelaran Aku dan Kain di Museum Nasional, Jakarta pada Rabu (10/8) sore.
Perancang yang kini memakai nama Asha Smara Darra ini menyebut bahwa pameran tenun ini dilakukan bukan tanpa alasan. Selain bertepatan dengan perayaan kemerdekaan Indonesia bulan ini, ia juga ingin tenun menjadi warisan budaya Tanah Air yang diakui di level global. Dia dan pihak dari Kemendikbud Ristek sedang mengupayakan agar tenun menjadi warisan budaya tak benda UNESCO.
"Kita juga akan sosialisasikan lewat medsos supaya orang tahu Indonesia itu bukan hanya batik, tapi juga ada tenun," ujar Oscar.
Anak kandung artis senior Reggy Lawalata ini mengatakan ide membuat festival Aku dan Kain bermula dari kegiatannya mencari wastra nusantara yang tersembunyi. Oscar Lawalata ingin menunjukkan hasil penelusurannya yang punya nilai budaya dan histori luar biasa.
"Indonesia punya banyak kain tradisional yang luar biasa, tiap daerah punya kain khasnya, saya ingin membangun antusias itu lagi," bebernya.
Sebagai informasi, Festival ini akan dihelat di Museum Nasional di Jakarta selama satu bulan penuh, dari 10 Agustus-10 September 2022. Dalam festival Aku dan Kain, Oscar Lawalata bakal menunjukkan sekitar 100 kain tradisional.
Tidak hanya itu, pihak Museum Nasional juga bakal mengangkat berbagai kegiatan di bidang seni dan budaya yakni salah satunya pameran kain tua seperti kulit kayu, songket, batik sulam, dan aplikasi manik dalam sebuah instalasi Aku dan Kain: Wonders of Weaving, dan pameran instalasi Menara Tenun Nusantara.
Dalam Festival Aku dan Kain mengadakan pameran fotografi yang melibatkan 100 selebritas. Adapun yang terlibat yakni Reza Rahadian, Marsha Timothy, Dian Sastro, Nirina Zubir, Angga Yunanda, Syifa Hadju, Najwa Shihab, Renatta Moeloek dan dalam perayaan fashion show menghadirkan Refal Hady, yakni Jovi Adhiguna, Ayu Gani, Davina Veronica, Gamaliel Tapiheru, Sal Priadi, Yuki Kato dan masih banyak lagi akan menampilkan rancangan Oscar Lawalata. "Tentu saja rancangan ini menggunakan kain-kain khas nusantara," ucapnya.
Bagi penikmat tenun Nusantara bisa memanjakan mata dengan tenun bercorak khas dari seluruh wilayah di Indonesia dengan harga tiket masuk seharga Rp20.000 untuk memasuki ruang temporer.
(hri)
tulis komentar anda