Pentingnya Kemudahan Akses Informasi yang Akurat bagi Perokok Dewasa
Jum'at, 26 Agustus 2022 - 12:18 WIB
JAKARTA - Perokok dewasa disebut memiliki hak untuk memperoleh akses informasi yang akurat dan komprehensif mengenai produk tembakau alternatif. Dan pemerintah dinilai memiliki andil besar dalam hal tersebut.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Satria Aji Imawan memaparkan bahwa kemudahan akan akses informasi yang akurat dan komprehensif terhadap produk tembakau alternatif bukan hanya persoalan hak asasi manusia.
Hal tersebut juga merupakan upaya bagi pemerintah memberikan pilihan kepada perokok dewasa untuk mengubah konsumsi dari rokok menjadi produk tembakau alternatif yang risiko produknya lebih rendah, jika mereka kesulitan untuk berhenti dari kebiasaan merokok.
"Jika itu tujuannya, maka informasi tersebut dibutuhkan untuk dipelajari oleh perokok dewasa. Selain itu, diseminasi terhadap informasi tersebut juga diperlukan agar pesan yang ingin disampaikan dapat meluas," kata Satria seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/8/2022).
Pada dasarnya, lanjut Satria, pemerintah memiliki kewajiban kepada perokok dewasa untuk memberikan pilihan. Dengan adanya pilihan, perokok dewasa memiliki opsi untuk menentukan sikap dalam memilih produk tembakau. "Pilihan ini nantinya menjadi cara bagi pemerintah untuk memperbaiki kualitas kesehatan," ucapnya.
Saat ini, pemerintah belum memandang produk tembakau alternatif sebagai pilihan untuk beralih dari kebiasaan merokok, maka akan menciptakan dua dampak negatif. Pertama, prevalensi merokok tetap tinggi karena perokok dewasa tidak mendapatkan pilihan yang lebih rendah risiko.
Kemudian, yang kedua, publik menjadi jengah karena mengetahui adanya hambatan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan komprehensif mengenai produk tembakau alternatif.
Isu mengenai kemudahan akses informasi terhadap produk tembakau alternatif bagi perokok dewasa juga menjadi pembahasan dalam Global Forum on Nicotine (GFN) di tahun 2022 dengan tema Safer Nicotine: Human Rights and Legal Challenges, yang belum lama ini diselenggarakan secara daring dari Warsawa, Polandia.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Satria Aji Imawan memaparkan bahwa kemudahan akan akses informasi yang akurat dan komprehensif terhadap produk tembakau alternatif bukan hanya persoalan hak asasi manusia.
Hal tersebut juga merupakan upaya bagi pemerintah memberikan pilihan kepada perokok dewasa untuk mengubah konsumsi dari rokok menjadi produk tembakau alternatif yang risiko produknya lebih rendah, jika mereka kesulitan untuk berhenti dari kebiasaan merokok.
Baca Juga
"Jika itu tujuannya, maka informasi tersebut dibutuhkan untuk dipelajari oleh perokok dewasa. Selain itu, diseminasi terhadap informasi tersebut juga diperlukan agar pesan yang ingin disampaikan dapat meluas," kata Satria seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/8/2022).
Pada dasarnya, lanjut Satria, pemerintah memiliki kewajiban kepada perokok dewasa untuk memberikan pilihan. Dengan adanya pilihan, perokok dewasa memiliki opsi untuk menentukan sikap dalam memilih produk tembakau. "Pilihan ini nantinya menjadi cara bagi pemerintah untuk memperbaiki kualitas kesehatan," ucapnya.
Saat ini, pemerintah belum memandang produk tembakau alternatif sebagai pilihan untuk beralih dari kebiasaan merokok, maka akan menciptakan dua dampak negatif. Pertama, prevalensi merokok tetap tinggi karena perokok dewasa tidak mendapatkan pilihan yang lebih rendah risiko.
Kemudian, yang kedua, publik menjadi jengah karena mengetahui adanya hambatan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan komprehensif mengenai produk tembakau alternatif.
Isu mengenai kemudahan akses informasi terhadap produk tembakau alternatif bagi perokok dewasa juga menjadi pembahasan dalam Global Forum on Nicotine (GFN) di tahun 2022 dengan tema Safer Nicotine: Human Rights and Legal Challenges, yang belum lama ini diselenggarakan secara daring dari Warsawa, Polandia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda