Mencuri Raden Saleh Raup Setengah Juta Penonton dalam 4 Hari

Senin, 29 Agustus 2022 - 16:00 WIB
Empat hari tayang, Mencuri Raden Saleh sudah meraih lebih dari setengah juta penonton. Foto/Instagram
JAKARTA - Film Mencuri Raden Saleh yang berkisah tentang aksi pencurian salah satu pusaka terbesar milik negara oleh segelintir anak muda polos namun berbakat berhasil merebut perhatian masyarakat Indonesia.

Sejak Kamis (25/8/2022) lalu saat Mencuri Raden Sales rilis, bioskop-bioskop di Tanah Air tidak pernah sepi pengunjung demi menyaksikan film tersebut. Empat hari tayang, Mencuri Raden Saleh sudah meraih lebih dari setengah juta penonton. Angka ini diimbangi dengan ulasan positif, pujian, serta apresiasi yang dibagikan para penonton, media, kritikus, hingga komunitas film yang disampaikan melalui media sosial.

Sang sutradara Angga Dwimas Sasongko mengatakan, sebagai film yang dibuat berdasarkan passion-nya yang sangat personal, Mencuri Raden Saleh dikembangkan selama lebih dari empat tahun. Penantian dan upaya itu berbuah manis. Kini, rating film tersebut di aplikasi atau website Tix.id berhasil meroket ke angka 9,7 dari 10 berdasarkan pengambilan suara dari 4.851 orang.

"Terima kasih buat kalian yang nonton dan memberikan rating pada film kami. Di @tix_id 4800+ vote kasih rating 9,7! Makin semangat bikin film dan nyoba banyak hal baru buat bikin para penonton film Indonesia bisa menikmati keberagaman. Sekali lagi, terima kasih," tulis Angga melalui akun Instagramnya, dikutip Senin (29/8/2022).



Selama masa peluncuran, para pemain Mencuri Raden Saleh melakukan roadshow ke beberapa kota di Indonesia. Ratusan pengunjung memadati tiap kota saat roadshow berlangsung. Euphoria serta antusiasme yang ditunjukkan oleh penonton kemudian diapresiasi oleh setiap pemain dan seluruh kru yang terlibat.

Mencuri Raden Saleh berkisah tentang Piko, mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara tiba-tiba mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara. Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (hacker), Sarah (atlet bela diri), Gofar (mekanik), Tuktuk (pembalap liar) dan Fella (bandar judi kampur). Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut.

Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga yang dimiliki yakni hubungan percintaan, persahabatan, hingga keluarga mereka. Di tengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan itu.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More