Film Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia Akan Ditunjukkan ke BTS
Jum'at, 02 September 2022 - 09:00 WIB
JAKARTA - Film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia akan ditunjukkan ke BTS . Film yang dijadwalkan tayang pada Kamis (8/9/2022) ini berhasil membuat kagum Lee Hwan Kyung, sutradara film Miracle In Cell No 7 versi Korea.
Lee Hwan Kyung mengungkap rasa kagumnya melihat film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia ini. Dia bahkan mengucapkan terima kasih lantaran telah membuat film ini dengan sangat baik.
“Terima kasih pada sutradara, kru dan pemain yang telah membuat film ini dengan sangat baik. Ini sesuatu yang baru, warna indonesia tetap terlihat dalam film ini. Saya sangat menikmatinya,” kata Lee di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Kamis, 1 September 2022.
Tak cuma sang sutradara, produser film Miracle In Cell No 7 versi Korea, Kim Min Ki juga mengungkapkan hal serupa. Menilai film ini bagus, Kim Min Ki bahkan berencana memperkenalkannya ke Korea Selatan, termasuk grup yang digawangi RM, BTS.
“(Film ini) mau diperkenalkan ke BTS. Sudah banyak remake (Miracle In Cell No 7) di seluruh dunia tapi belum ada yang menyaingi Indonesia,” jelas Kim.
Film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia dibintangi oleh Vino G Bastian, Graciella Abigail, Mawar De Jongh, Indro Warkop, Tora Sudiro dan artis ternama Tanah Air lainnya.
Disutradari oleh Hanung Bramantyo, film ini menceritakan tentang Dodo Rozak (Vino G Bastian) ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya, Kartika (Graciella Abigail/Mawar de Jongh), sekalipun memiliki keterbatasan dalam hal kecerdasan yang membuatnya bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak.
Pada kenyataannya, justru Kartika yang lebih sering menjaga dan merawat sang ayah. Keduanya hidup bahagia. Kartika bangga pada ayahnya yang sehari-hari berjualan balon. Kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama, karena keduanya harus dipisahkan. Dodo ditangkap atas tuduhan memperkosa dan membunuh gadis kecil bernama Melati.
Dodo dimasukkan ke penjara, lebih tepatnya ke dalam sel nomor tujuh yang dihuni oleh napi-napi beringas, seperti kepala napi (Indro Warkop), Jaki (Tora Sudiro), Bewok (Rigen Rakelna), Atmo (Indra Jegel), dan Asrul Bule (Bryan Domani). Setelah berbagai peristiwa yang dialami Dodo di penjara, dia mendapatkan bantuan untuk menyelundupkan Kartika ke dalam selnya.
Kedekatan Dodo dan Kartika menularkan kebahagiaan bagi napi dan sipir lain di dalam penjara. Mereka mulai ragu apakah pria penyayang seperti Dodo, tega membunuh Melati.
Lee Hwan Kyung mengungkap rasa kagumnya melihat film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia ini. Dia bahkan mengucapkan terima kasih lantaran telah membuat film ini dengan sangat baik.
“Terima kasih pada sutradara, kru dan pemain yang telah membuat film ini dengan sangat baik. Ini sesuatu yang baru, warna indonesia tetap terlihat dalam film ini. Saya sangat menikmatinya,” kata Lee di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Kamis, 1 September 2022.
Tak cuma sang sutradara, produser film Miracle In Cell No 7 versi Korea, Kim Min Ki juga mengungkapkan hal serupa. Menilai film ini bagus, Kim Min Ki bahkan berencana memperkenalkannya ke Korea Selatan, termasuk grup yang digawangi RM, BTS.
Baca Juga
“(Film ini) mau diperkenalkan ke BTS. Sudah banyak remake (Miracle In Cell No 7) di seluruh dunia tapi belum ada yang menyaingi Indonesia,” jelas Kim.
Film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia dibintangi oleh Vino G Bastian, Graciella Abigail, Mawar De Jongh, Indro Warkop, Tora Sudiro dan artis ternama Tanah Air lainnya.
Disutradari oleh Hanung Bramantyo, film ini menceritakan tentang Dodo Rozak (Vino G Bastian) ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya, Kartika (Graciella Abigail/Mawar de Jongh), sekalipun memiliki keterbatasan dalam hal kecerdasan yang membuatnya bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak.
Pada kenyataannya, justru Kartika yang lebih sering menjaga dan merawat sang ayah. Keduanya hidup bahagia. Kartika bangga pada ayahnya yang sehari-hari berjualan balon. Kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama, karena keduanya harus dipisahkan. Dodo ditangkap atas tuduhan memperkosa dan membunuh gadis kecil bernama Melati.
Dodo dimasukkan ke penjara, lebih tepatnya ke dalam sel nomor tujuh yang dihuni oleh napi-napi beringas, seperti kepala napi (Indro Warkop), Jaki (Tora Sudiro), Bewok (Rigen Rakelna), Atmo (Indra Jegel), dan Asrul Bule (Bryan Domani). Setelah berbagai peristiwa yang dialami Dodo di penjara, dia mendapatkan bantuan untuk menyelundupkan Kartika ke dalam selnya.
Kedekatan Dodo dan Kartika menularkan kebahagiaan bagi napi dan sipir lain di dalam penjara. Mereka mulai ragu apakah pria penyayang seperti Dodo, tega membunuh Melati.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda