Demam Berdarah Merebak, Ini 5 Langkah untuk Cegah Penularannya pada Anak

Minggu, 04 September 2022 - 18:00 WIB
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2020, terdapat 95.893 kasus demam berdarah di seluruh Indonesia, dengan 661 kasus berakhir dengan kematian. Foto Ilustrasi/Freepik
JAKARTA - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2020, terdapat 95.893 kasus demam berdarah di seluruh Indonesia, dengan 661 kasus berakhir dengan kematian. Tingginya angka kasus demam berdarah ditambah pandemi Covid 19, menjadi perhatian semua pihak, terutama dalam hal menekan dan mencegah penyebarannya.

Dalam webinar dalam rangka memperingati Hari Nyamuk Sedunia yang digelar Darya-Varia belum lama ini dijabarkan beberapa langkah untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran demam berdarah. Berikut ulasannya.

1. Gerakan Aksi 3M

Aksi 3M merupakan gerakan yang digalakkan pemerintah untuk mencegah penyebaran demam berdarah. Gerakan 3M adalah Menguras, Menutup, Memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Lakukan aksi ini secara rutin, setidaknya seminggu sekali, karena perkembangbiakan nyamuk ini terbilang sangat cepat.



2. Jaga Kebersihan Lingkungan

Nyamuk suka hidup di tempat yang agak gelap serta tidak terjaga kebersihannya. Untuk itu, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah. Jangan suka menumpuk barang-barang seperti pakaian yang menjadi tempat favorit nyamuk bersarang.

3. Jaga Daya Tahan Tubuh atau Imunitas Anak

Penting bagi orangtua untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak gampang terkena penyakit demam berdarah. Menurut Spesialis Anak dr. Riri Virzan Putri, M.Ked (Ped), Sp.A (K), cara menjaga daya tahan tubuh si kecil adalah dengan mengatur nutrisinya dengan makanan yang sehat dan seimbang, menjaga kebersihan, serta memastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup.

“Tidur merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan anak. Selain akan mendorong perkembangan emosi dan kognitif anak, tidur cukup akan meningkatkan imunitas, yang dibutuhkan anak saat beraktivitas,” papar dr. Riri.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More